AMERIKASERIKAT,FOKUSJabar.id: Juara US Open 2020, Naomi Osaka menarik diri dari keikutsertaannya pada turnamen tennis Grand Slam, French Open 2020. Pengunduran diri petenis berusia 22 tahun asal Jepang ini diumumkan melalui akun twitter resminya.
Dilansir dari skysports.com, Naomi Osaka menyatakan mundur dari turnamen Grand Slam ketiga di tahun 2020 karena mengalami cedera hamstring. French Open yang juga dikenal dengan nama Roland Garos digelar di lapangan tanah liat dan di tahun 2020 dimulai pada 27 September hingga 11 Oktober 2020 di Paris.
Dalam postingannya di laman twitter, Naomi Osaka menyatakan tidak bisa mengikuti gelaran French Open tahun 2020.
BACA JUGA: Epic Games Gratiskan Football Manager 2020, Gercep Download!
“Sangat disayangkan, saya tidak bisa berpartisipasi di French Open tahun ini. Hamstring saya masih sakit, jadi saya tidak punya waktu yang cukup untuk melakukan persiapan menghadapi turnamen di lapangan tanah liat ini. Kedua turnamen terlalu dekat waktunya,” tulis petenis putri Asia pertama yang menjuarai tiga turnamen Grand Slam ini.
Naomi Osaka kini menempati ranking 3 dunia per 14 September 2020 usai mengalahkan petenis Belarusia, Victoria Azarenka pada babak final US Open 2020 di New York, Amerika Serikat, 13 September 2020 lalu, dengan skor 1-6, 6-3 dan 6-3. Gelar juara US Open 2020 pun menjadi yang kedua bagi petenis Jepang yang kini tinggal di Beverly Hills, California, Amerika Serikat ini, setelah sebelumnya diraih pada 2018.
Permasalahan hamstring sempat mendera petenis juara Australia Open 2019 dan memaksanya mundur pada babak final Cincinati Open atau Western & Southern Open 2020 sebagai turnamen pembuka US Open 2020. Gelar juara pun ‘diserahkan’ kepada Victoria Azarenka.
Namun, masalah hamstring nampaknya tidak menghalangi Naomi Osaka di Flushing Meadows sebagai venue US Open 2020. Pada turnamen Grand Slam kedua di tahun 2020 tersebut, petenis Jepang ini menjadi berita utama di New York karena penampilannya di lapangan dan komitmennya pada keadilan sosial.
Pada setiap laga US Open 2020, dia mengenakan topeng berbeda yang memuat nama seorang warga Amerika Serikat kulit hitam yang diduga menjadi korban kekerasan polisi atau rasis. Hal ini ditujukan untuk menyoroti ketidakadilan rasial di negara tersebut.
Mundurnya Naomi Osaka, menjadi pukulan lain bagi turnamen Grand Slam ketiga di tahun 2020 ini. Sebelumnya, petenis putri nomor satu dunia Ashleigh Barty asal Australia pun menyatakan mundur dari turnamen tersebut.
Ash Barty terpaksa melepas kesempatan mempertahankan titel kampiun yang diraihnya pada 2019, menyusul pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Selain khawatir dengan situasi pandemi, petenis asal Australia itu pun mengaku tak bisa berlatih dengan baik karena kebijakan penutupan perbatasan di Australia.
Pengumuman pengunduran diri Osaka datang hanya beberapa jam setelah Federasi Tenis Prancis (FFT) mengurangi jumlah penonton yang diizinkan menyaksikan langsung French Open 2020 pasca situasi virus corona yang memburuk di negara Menara Eifel tersebut.
BACA JUGA: Besok, Persib Akan Jalani 2 Laga Uji Coba
Pada awal bulan lalu, FFT mengumumkan 11.500 penonton per hari yang bisa menyaksikan setiap laga di turnamen tenis tersebut. Namun pada saat ini, FFT mengurangi jumlah penonton per hari menjadi 5.000 karena peningkatan kasus Covid-19.
Tak hanya itu, ketentuan bagi para pemain pun lebih ketat dibandingkan turnamen US Open 2020 di Flushing Meadows meski digelar tanpa penonton. Pemain yang akan berlaga di French Open 2020, harus tinggal di salah satu dari dua hotel yang disediakan panitia turnamen.
Sebelumnya, pada turnamen US Open 2020 di New York, para pemain memiliki pilihan untuk tinggal di akomodasi pribadi.
(Ageng)