BANDUNG,FOKUSJabar.id: Efisiensi terus dilakukan manajemen PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) sesuai arahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang disampaikan Kepala Biro BUMD dan Investasi Setda Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka.
I Gusti Agung mengatakan, BUMD harus melakukan refocusing dan regrowing menggunakan skema capaian program di masa pandemi ini. Manajemen pun diminta terus menganalisis peluang bisnis yang bisa dikembangkan selama masa pandemi.
“Kami memberikan keleluasaan untuk itu,” kata I Gusti Agung di Bandung, Kamis (3/9/2020).
BACA JUGA: Mantap, Taman Alun-alun Ciamis Dihiasi Ornamen Asmaul Husna
Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi mengatakan, arahan Biro BUMD dan Investasi terus dijalankan pihaknya. Selama pandemi Covid-19 dan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB), manajemen sudah mengambil inisiatif untuk melakukan penghematan.
“Kondisi seperti ini ada arahan efisiensi kami lakukan. Sejak operasional penerbangan berhenti, jam operasional bandara sudah berkurang. Untuk AC dan lampu sudah kita matikan,” kata Rafi.
Pihaknya pun memastikan kegiatan karyawan BIJB mulai berkurang sejak penerapan sistem kerja di rumah selama pandemi dan AKB. Para karyawan, lanjut dia, kini berada dalam status stand by call.
“Jadi kalau dibutuhkan, kita kontak, dan karyawan siap. Ini juga dalam rangka efisiensi,” ujar dia.
Upaya penghematan, menurut dia, akan terus berjalan sambil menunggu kebangkitan penumpang transportasi. Pada Agustus-September ini, penumpang yang memakai pesawat belum akan tumbuh tinggi.
“Rata-rata masih di bawah 30 persen, kursi yang terisi belum sampai 100,” kata Rafi.
Meski melakukan penghematan, Rafi memastikan manajemen terus mematangkan rencana penerbangan umroh yang ditargetkan bisa digelar pada Oktober-November mendatang. BIJB pun sudah mulai melakukan persiapan-persiapan untuk keberangkatan Haji 2021.
“Sudah kami siapkan. Sekarang penghematan terus dilakukan sambil menguatkan strategi pemulihan bisnis,” ujar dia.
(Antik/Ageng)