SUKABUMI,FOKUSJabar.id: Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Desember 2020 mulai memanas seiring dengan tahapan pendaftaran bakal calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi. Ratusan personel Polres Sukabumi Kota pun dikerahkan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi tersebut.
“Ada 523 personel yang kami kerahkan untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sukabumi, mereka disebar di beberapa titik rawan dan sebagian melakukan patroli,” ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di sela apel pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana di halaman Mako Polres Sukabumi Kota, Kamis (3/9/2020).
Menurutnya, pihaknya sudah memeriksa kesiapan personel yang disiagakan dalam pengamanan yang diberi sandi Operasi Mantap Praja Lodaya 2020. Dalam pelaksanaannya, seluruh personel harus profesional dan penuh tanggung jawab.
Meskipun hanya beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, pihaknya ingin pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Sukabumi itu berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada gangguan berarti.
BACA JUGA: Polsek Indihiang Tangkap Penusuk Ayah dan Anak
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI dan aparat keamanan lainnya beserta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi terkait pengamanan tahapan pilkada.
“Apalagi saat ini masa pandemi Covid-19 yang tentunya bakal calon kepala daerah, kader partai politik, simpatisan hingga sukarelawan wajib menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, jaga jarak, menjaga kebersihan dan tidak membawa massa yang bisa menyebabkan kerumunan,” ujar AKBP Sumarni.
Kapolres Sukabumi Kota pun mengimbau warga Kabupaten Sukabumi untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan selama pelaksanaan pilkada. Perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar pada pesta demokrasi ini dan jangan sampai terpecah belah karena beda pilihan tersebut.
Selain mengamankan pelaksanaan pilkada, lanjut dia, ratusan personel polisi pun sudah diperintah meningkatkan pengamanan antisipasi terjadinya kasus kriminalitas dan gangguan keamanan serta ketertiban lainnya di masyarakat. Terutama aksi berandalan motor.
Dia memerintahkan personelnya untuk bertindak tegas kepada berandalan bermotor yang aksinya sangat meresahkan dan membahayakan masyarakat. Personel pun diminta cepat tanggap jika ada kejahatan konvensional lain seperti pencurian dengan kekerasan maupun pemberatan, pencurian kendaraan bermotor dan kasus kriminalitas lainnya termasuk peredaran narkoba.
“Untuk menjaga keamanan wilayah, kita tidak bisa bekerja sendiri tapi harus dibantu warga. Peran masyarakat sangat penting untuk menjaga berbagai aksi kriminalitas di daerahnya masing-masing,” kata dia.
(Ageng/ANT)