Senin 9 Desember 2024

5 Filosofi Bunga Teratai yang Patut Dicontoh

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari Suku Nymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily.

Di Indonesia sendiri, teratai digunakan untuk menyebut tanaman dari Genus Nelumbo (Lotus). Pada zaman dulu, orang memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti Seroja dengan genus Nymphaea (teratai).

teratai fokusjabar.id
foto web

Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.

Baca Juga: 14 Tanaman Hias yang Dipercaya Pembawa Hoki

Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari Rizoma yang berada di dalam lumpur  pada dasar kolam, sungai atau rawa.

Tangkai terdapat di tengah-tengah daun yang berbentuk bundar atau oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.

Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga antara 5–10 cm.

Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.

Teratai menjadi tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang indah dan dipercaya mendatangkan keberuntungan. Yakni yang berwarna merah, putih dan kuning.

Konon, keberuntungan yang datang, kesejahteraan, kebahagiaan dan suasana harmonis di antara anggota keluarga.

teratai fokusjabar.id
foto web

Pelukis Prancis bernama Claude Monet terkenal dengan lukisan bunga teratai. Tumbuhan air ini unik. Bagaimana tidak, meski tumbuh di air yang sangat berlumpur (kotor, coklat), namun warna bunganya lebih cemerlang.

Pada zaman Mesir kuno, tumbuhan ini banyak tumbuh di pinggir Sungai Nil. Bymphaea Caerulea dan Nymphaea lotus merupakan dua spesies yang berasal dari Mesir.

Bunga N. caerulea hanya berumur sehari, mekar di pagi hari dan tenggelam di bawah air di senja hari. Bunga dari N. lotus mekar pada malam hari dan menguncup di pagi hari. Peninggalan dari kedua jenis teratai asli Mesir ini ditemukan di makam Ramses II.

Bunganya dikenal sebagai simbol keindahan dari setiap tanaman hingga tak jarang pula para filsuf atau pemikir kritis mampu menemukan berbagai macam makna tersembunyi tentang kehidupan tanaman ini.

Berikut  5 filosofi unik dari tumbuhan air ini:

  1. Meski berada di lingkungan kotor, teratai tetap bersih dan menunjukkan keindahannya.

Air dan lumpur sangat dibutuhkan teratai untuk bertahan hidup. Meskipun lingkungannya bisa dibilang kotor dan berbau tak sedap, tapi keadaan itu tak menghalangi untuk menunjukkan keindahan bunganya dan terjaga untuk tetap bersih.

Hal tersebut menggambarkan bahwa manusia sejatinya memang tetap membutuhkan satu sama lain, meski pada orang yang kurang baik sekalipun. Tapi, bukan berarti harus mengikuti dan meniru kejelekan yang orang sekitarnya biasa lakukan.

  1. Hidupnya singkat mengingatkan bahwa hidup kita di dunia hanya sesaat

Bunganya memang elok, sayangnya teratai mekar dalam waktu yang sangat singkat. Ada yang malam mekar pagi harinya sudah layu. Namun ada juga yang mampu bertahan selama berhari-hari baru kelopaknya mulai lepas satu per satu.

Pada hakikatnya, manusia juga hidup di dunia dalam waktu yang singkat. Semakin kita memanfaatkan waktu hidup kita sebaik mungkin, maka waktu kita untuk hidup di dunia terasa semakin cepat dan singkat. Hanyalah kehidupan akhirat yang kekal.

  1. Berbeda dengan yang lain bukan penghalang untuk menjadi yang terbaik

Gak seperti tanaman lain pada umumnya, teratai tumbuh di lingkungan yang berbeda seperti air keruh dan berbau kurang sedap. Tapi teratai berusaha menutupinya dengan daun yang lebar dan bunganya yang elok hingga yang melihatnya bisa lebih fokus pada keindahannya, bukan lingkungan sekitarnya.

Begitu juga kita, lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar yang berbeda serta dipandang rendah oleh orang lain karena dianggap sulit menggapai kesuksesan bukanlah penghalang untuk mencapai cita-cita.

Bahkan kita bisa mengharumkan lingkungan hidup kita dengan keberhasilan dan kebaikan yang telah kita perjuangkan.

  1. Berbuat baik tanpa mengharap balasan akan mendapat imbalan yang lebih indah

Sama seperti bunga matahari, teratai banyak memberi manfaat pada makhluk lain. Misalnya melindungi ikan dari teriknya matahari, menjadikan daunnya untuk tempat serangga yang hinggap serta katak untuk melompat, dan sebagainya. Padahal yang ia bisa lihat sepanjang hari hanyalah tempat hidup yang kotor.

Karena perbuatannya yang selalu memberi bantuan, maka memiliki bunga yang indah dan dijadikan sebagai bunga yang sangat berharga oleh sekelompok manusia adalah bentuk imbalan bagi teratai yang menakjubkan.

  1. Semakin banyak hinaan dan ocehan orang lain kepada kita, semakin banyak peluang kita untuk sukses

Teratai juga mempunyai ciri khas yang membedakan dari bunga lainnya, yaitu semakin kotor lingkungan tempat bunga teratai hidup, maka semakin tinggi kualitas bunga yang tumbuh.

Secara gak langsung, tumguhan ini  mengajari kita untuk menjadikan hinaan dan respon negatif orang lain tentang kita sebagai motivasi dan alasan untuk pantang menyerah menggapai mimpi, bukan justru menjadikannya beban hingga bikin kita minder dan putus asa.

(Bambang Fouristian/berbagai sumber)

Berita Terbaru

spot_img