Kamis 12 Desember 2024

Dongkrak Ekonomi Industri Pariwisata, BPPD-Dekranasda Ciamis Jalin Kerjasama

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sebagai upaya mendongkrak ekonomi industri dari bidang pariwisata, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat jalin kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Kamis (13/8/2020).

Ketua BPPD Ciamis, Endang Haris Juandana mengatakan, kerjasama tersebut untuk melakukan penyelarasan dan sinergitas, khususnya dibidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Kementan Harus Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi Di Jabar

“Diharapkan, kerajinan yang ada di Dekranasda bisa menjadi konten-konten yang kemudian dipromosikan oleh kami. Hal tersebut juga, sesuai dengan visi dan misi Bupati Ciamis sekaligus merealisasikan motto Ciamis,” kata dia.

Pihaknya ingin mewujudkan sinergitas dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Ciamis. Kemudian pihaknya akan ikut serta dalam perekrutan pelatihan batik dan membantu mencari serta mengumpulkan informasi mengenai Batik Ciamis.

“Kita memiliki ketertarikan yang sama dalam mempromosikan kesenian dan kerajinan khas Kabupaten Ciamis,” katanya

Dia berharap, kesepahaman tersebut dapat mencapai target Kabupaten Ciamis pada tahun 2021. Yaitu, menjadikan tahun kunjungan wisata dengan jumlah 800 ribu kunjungan.

“Dengan adanya kerjasama ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Ciamis dimata para pengunjung,” ucapnya. 

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Ciamis, Kania Ernawati Herdiat mengatakan, pihaknya memiliki target untuk dapat mengangkat kerajinan khas Ciamis, agar bisa dikenal oleh masyarakat luar daerah.

“Kami juga ingin menyentuh masyarakat pengrajin dan meningkatkan usaha para pengrajin yang ada di seluruh Kabupaten Ciamis,” kata dia.

Menurut Kania, giat  yang dilaksanakan, pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), promosi-promosi kerajinan dan lain-lain. 

“Adapun pelatihan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021, pelatihan batik. Pelatihan ini akan berlangsung selama 18 hari dengan jumlah peserta 250 orang,” kata Kania.

(Riza M Irfansyah/Bambang)

Berita Terbaru

spot_img