OPTIMISME YAMAHA dan SEJARAH BARU
Terlepas dari ‘rasa pesimis’ di tim Repsol Honda, rasa optimis terlihat di tim pesaingnya yakni Yamaha. Bagaimana tidak, di seri terakhir di sirkuit Jerez, pebalap Yamaha mampu menguasai podium juara GP Andalusia dengan menempatkan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), serta dua pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Tidak hanya podium juara, namun sejarah akan coba diukir ketiga pebalap Yamaha ini. Bagi Quartararo, inilah moment untuk menciptakan hattrick di balapan MotoGP setelah di dua seri balapan sebelumnya tampil dominan. Memimpin pole position sekaligus mengkonversinya menjadi pemenang balapan.
Jika hal itu tercipta, Quartararo akan mencatatkan namanya sebagai pebalap Yamaha pertama yang mencetak tiga kemenangan beruntun atau hattrick di ajang balapan bergengsi MotoGP di kelas premier. Pasalnya, belum pernah ada pebalap Yamaha yang berhasil mencatatkan prestasi tersebut sejak tahun 1980.
Hattrick juara di balapan MotoGP kelas premier tersebut pernah dicatatkan pebalap Yamaha, ‘King’ Kenny Roberts yang sekaligus memastikan gelar juara dunia kelas 500 cc tahun 1980. Pebalap Yamaha asal Amerika Serikat ini berhasil meraih tiga kemenangan beruntun pada seri perdana di sirkuit Misano, Italia (11 Mei 1980), lalu sirkuit Jarama, Spanyol (18 Mei 1980), terakhir di sirkuit Paul Ricard, Prancis (25 Mei 1980). Quartararo berkesempatan mengulang sejarah tahun 1980 tersebut di sirkuit Brno pada Minggu (9/8/2020) nanti dan yang paling istimewa, Quartararo masih berstatus pebalap rookie di musim keduanya di kelas premier MotoGP.
Tak hanya itu, gelar juara di sirkuit Brno pun dipastikan menjadi akan sangat spesial bagi pebalap asal Prancis tersebut. Alasannya, pebalap berusia 21 tahun ini belum pernah merasakan mengangkat trophy kemenangan di sirkuit Brno sejak pertama kali ‘mengaspal’ di lintasan Moto3 pada tahun 2015. Prestasi terbaiknya di Brno yakni finish di peringkat 7 pada debut perdananya di kelas premier MotoGP tahun 2019 lalu dan hanya terpaut kurang dari dua detik dari seniornya Valentino Rossi yang finis di peringkat enam.
“Brno adalah trek yang aku sangat sukai. Tahun lalu, kita bisa memacu motor (YZR-M1) cukup baik meski tidak mencapai hasil terbaik. Banyak tikungan menantang yang membuat sirkuit ini luar biasa dan tikungan terakhir adalah yang terbaik. Saat kita sudah melewati banyak tikungan lalu bersiap memacu dengan kecepatan penuh seusai melewati tikungan terakhir untuk memacu motor di trek lurus yang cukup panjang. Saya sudah memiliki modal dua kemenangan di Spanyol dan akan kembali berjuang untuk podium juara ketiga di Brno,” ujar Quartararo di laman resmi MotoGP.
Tak jauh berbeda dengan Vinales. Balapan di Brno pada Minggu (9/8/2020) ini menjadi yang ke-10 bagi pebalap asal Spanyol ini. Dari sembilan kali balapan di Brno, Vinales tak pernah merasakan ‘sampanye’ kemenangan. Prestasi terbaiknya yakni finis di posisi kedua saat balapan di kelas Moto3 tahun 2015, sedangkan catatan terbaik di kelas premier MotoGP yakni peringkat 3 di tahun 2017.
Bermodal dua podium di dua balapan sebelumnya di sirkuit Jerez, dipastikan menjadi motivasi tambahan bagi Vinales. Namun bisa dipastikan, Vinales enggan untuk kembali berada di belakang kompatriotnya di Yamaha, Fabio Quartararo.
“Melihat progres dari dua balapan sebelumnya, membuat saya makin bersemangat dan tak sabar untuk segera menjajal Brno. Tim saya sudah bekerja sangat baik, jadi saya yakin bisa meraih hasil positif pada akhir pekan ini. Brno adalah salah satu trek favorit saya dan kita ingin meraih hasil terbaik, sudah pasti kembali naik podium dan akan berjuang untuk mencetak kemenangan perdana saya di musim ini,” kata Vinales dikutip Crash.net.
BACA JUGA: Catatan Pebalap MotoGP 2020 di Sirkuit Brno
Berbeda bagi pebalap gaek yang menjadi pasangan Vinales di tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi. Bagi VR46, kemenangan (nampaknya) bukan menjadi hal utama. Namun mencatatkan sejarah baru (mungkin) akan menjadi incaran pebalap asal Italia ini di sirkuit Brno.
Ya, Rossi akan mengincar podium ke-200 di balapan MotoGP kelas premier sejak debut pertamanya di tahun 2000 (saat itu masih kelas 500 cc). Dengan tambahan podium seusai finish di posisi tiga pada GP Andalusia di sirkuit Jerez pada 26 Juli lalu, Rossi sudah mencatatkan 199 podium hingga saat ini.
Sebagian besar podium diraihnya bersama Yamaha yakni 142 kali dan masih akan bertambah. Lalu bersama Honda mencatatkan 54 podium, serta sisanya bersama tim Ducati sebanyak 46 podium.
Tapi hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk dicapai The Doctor. Pasalnya, terakhir kali Rossi merasakan podium sirkuit Brno di tahun 2016 saat finish di posisi kedua terpaut 7,298 detik dari sang pemenang saat itu yakni Cal Crutchlow (LCR Honda Castrol).
Namun bukan lah seorang Valentino Rossi yang menyerah begitu saja. Termasuk saat berhasil finish di posisi tiga pada GP Andalusia 2020, meski gagal menyelesaikan balapan di seri sebelumnya yakni GP Spanyol 2020 di lokasi yang sama yakni sirkuit Jerez-Angel Nieto.
Apalagi, sirkuit Brno merupakan sirkuit yang sangat special bagi dirinya. Di sirkuit inilah, juara dunia tujuh kali MotoGP di kelas premier ini meraih kemenangan pertamanya di tahun 1996 saat memulai debutnya di balapan 125 cc di usia 17 tahun.
Tak hanya itu, Rossi pun merupakan pebalap pemegang rekor kemenangan terbanyak di Brno yakni 7 kali. Satu kali di kelas 125 cc pada tahun 1996 dan di kelas 250 cc pada tahun 1999, lalu satu kali di kelas 500 cc pada tahun 2001 serta empat kali di kelas MotoGP pada tahun 2003, 2005, 2008, dan 2009.
“Balapan di Brno selalu spesial bagi saya, meraih kemenangan perdana disini menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan. Biasanya, atmosfir penonton disini sangat luar biasa tapi sayangnya saat ini dalam kondisi pandemi. Tapi tetap saja, ini akan jadi balapan yang indah di trek yang sangat saya sukai. Jadi saya akan memberikan yang penampilan terbaik saya bagi para fans yang menonton di rumah. Dengan podium di balap terakhir (GP Andalusia) menjadi hasil dan motivasi luar biasa bagi saya, jadi saya akan mendorong penuh kemampuan agar bisa lebih kompetitif dan kembali tampil di podium,” kata Rossi dikutip Crash.net.