Kamis 12 Desember 2024

Penting! Kenali “pilek” Pada Organ Intim

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pilek ternyata tidak hanya terjadi di hidung tetapi juga di organ intim luar atau alat kelamin luar. hal itu menjadi salah satu kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebut Gonore (GO).

“Terjadi pilek tetapi bukan dari organ hidung tetapi dari saluran kemihnya,” ujar dokter spesialis kulit dan kelamin, Anthony Handoko, Rabu (5/8/2020).

Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri Neisseria Gonorrhoeae dan dapat menular ketika seseorang melakukan kontak seksual baik secara vaginal maupun anal.

Tanda atau gejala pilek ini bisa dikenali yakni keluarnya nanah dari organ genital dan muncul rasa sakit saat berkemih. Gejala ini biasanya lebih sering dialami pria ketimbang wanita.

BACA JUGA: Wow! 7 Tanaman Kamar ini Bisa Atasi Ganguan Insomnia

“GO bergejala hanya pada laki-laki, karena secara anatomis laki-laki punya saluran kemih lebih panjang dari kandung kemih sampai penis. Kuman GO akan merusak selaput lendir di saluran itu, akibatnya memungkinkan kelarnya nanah dan itu terlihat. Pada wanita saluran kemih sangat pendek, gejala tidak terlalu nyata,” kata dia.

“Keluar nanah, seperti ingus makanya disebut pilek. warnanya putih kehijauan. Akibat nanah, saluran (kemih) tersebut menjadi mampet, saat berkemih ada dorongan air seni, (sehingga) saat kencing rasanya sakit. Ujung penisnya atau lubang kemih akan lebih merah dan bengkak,” sambung Anthony.

nanah yang keluar dari organ genital biasanya akan menimbulkan bercak di celana dalam. Bercak bisa berwarna putih kekuningan hingga cokelat karena ada bekas darah di sana.

Selain pemeriksaan klinis, diagnosis GO juga bisa berdasarkan pemeriksaan gram dan kultur.

Menurut Anthony, faktor risiko GO antara lain mereka yang berusia produktif (15-49 tahun) memiliki perilaku seksual aktif yang tidak aman, mengobati diri sendiri dengan membeli obat yang tanpa anjuran dokter, sehingga mengalami masa inkubasi yang pendek.

GO yang tidak terdiagnosis dan tidak mendapat pengobatan secara benar dapat menyebabkan komplikasi dari ringan hingga berat.

Berdasarkan lokasi anatomis, komplikasi GO dapat terjadi pada genital dan sekitarnya (seperti saluran kemih, panggul dan kandungan) dan ekstra genital (faring/saluran menelan, selaput lendir mata/konjungtiva, sendi).

Infeksi GO berat dan lanjut pada wanita misalnya, bahkan dapat menyebabkan penularan infeksi GO ke bayi saat proses melahirkan dan infertilitas (kemandulan). Infertilitas pun bisa terjadi jika GO terjadi pada pria.

(Agung/ANT)

Berita Terbaru

spot_img