spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Kendalikan Covid-19, Epidemiologi UI: Disiplin Pakai Masker

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Cara ampuh dalam mengendalikan virus corona (Covid-19) yakni dengan memakain masker secara disiplin oleh seluruh masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan

    “Saya kira cara itu akan berhasil karena kita harus ajak masyarakat mengawasi kalau ada yang tidak patuh. Dari yang tidak biasa pakai jadi biasa,” kata Pandu, Senin (3/8/2020).

    Dari yang tidak biasa menjadi biasa, lanjut Pandu, bisa berdampak jangka panjang hingga dua sampai tiga tahun. Sedangkan vaksin Covid-19, bukan solusinya.

    “Kalau pun ketemu (vaksinya) masih ada proses produksi, distribusi, itu masih panjang. Bayangkan jumlah penduduk Indonesia saja berapa, jadi jangan andalkan vaksin tapi gunakan yang ada yaitu masker,” kata Pandu.

    Penularan, menurut dia, lebih banyak dari orang tidak bergejala. Contohnya kluster perkantoran atau asrama, dari satu orang bisa menular ke 1000.

    BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 Di Kota Bogor Bertambah

    “Jadi jangan menyepelekan keganasan virus ini,” kata dia.

    fokusjabar.id kendalikan covid-19 pakai masker
    Ahli Epidemiologi UI Pandu Riono. (FOTO: WEB)

    Cara mengendalikannya, kata Pandu, cuma pakai masker. Karena kalau percikan ludah (droplet) ukuran besar bisa langsung jatuh ke tanah.

    Tapi kalau droplet ukuran kecil bisa melayang dulu, terlebih di dalam ruangan berventilasi buruk yang ternyata tingkat penularannya tinggi.

    “Jadi pilihannya hanya kita pakai masker. (Kampanye Gerakan Pakai Masker) ini bagus pesannya, masker melindungi kamu dan aku,” kata Pandu.

    Namun kampanye besar penggunaan masker, disebut dia menjadi celah (gap) yang belum dilakukan pemerintah. Untuk itu, pemerintah diminta fokus penanganan pandemi Covid-19 sehingga ekonomi bisa dipulihkan.

    Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono mengatakan, pesan kampanyenya harus sederhana dan dipahami masyarakat. Lupakan menggunakan kata-kata new normal.

    “Dari Presiden dan siapapun itu, pesannya pakai masker. Karena itu melindungi kamu dan aku,” ujar Sigit.

    GPM akan meluncurkan gerakan ini di kelompok masyarakat perempuan pada 17 Agustus nanti. Dan di akhir bulan yang sama akan diluncurkan untuk kelompok muda

    (Ageng/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img