Jumat 13 Desember 2024

Di Iran Setiap 7 Menit 1 Orang Meninggal Dunia

DUBAI,FOKUSJabar.id: Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari mengatakan, setiap tujuh menit satu orang pasien meninggal karena Corona Virus Disease (Covid-19).

Menurut stasiun TV pemerintah setempat, saat Kementerian Kesehatan melaporkan 215 kematian baru dan media pemerintah memperingatkan kurangnya kesadaran menjaga jarak sosial.

“215 kematian pasien tercatat dalam 24 jam terakhir sehingga menambah total menjadi 17.405. Jumlah kasus virus Corona bertambah 2.598 menjadi 312.035 kasus,” katanya.

Tayangan televisi memperlihatkan sejumlah warga di jalanan ramai Teheran tidak menggunakan masker atau pun menjaga jarak sosial.

Baca Juga: Kendalikan Covid-19, Epidemiologi UI: Disiplin Pakai Masker

Sejumlah pakar meragukan keakuratan jumlah resmi korban virus Corona di Iran. Pada April sebuah laporan dari pusat penelitian parlemen setempat menunjukkan bahwa jumlah korban kemungkinan hampir dua kali lipat dari yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa angka resmi hanya berdasarkan pada jumlah kematian di rumah sakit dan mereka yang telah terbukti positif virus Corona. 

BBC pada Senin memberitakan bahwa berdasarkan data dari sumber rahasia, jumlah kematian bisa jadi tiga kali lipat lebih tinggi dari laporan resmi.

Otoritas kesehatan di sana membantah laporan tersebut dan mengklaim tidak ada hal yang mereka tutupi.

Dengan lonjakan kematian sejak pelonggaran pembatasan pada pertengahan April, otoritas setempat menyebutkan, langkah untuk membendung penyebarannya akan kembali diberlakukan jika aturan kesehatan tidak diindahkan oleh masyarakat.

Sejak bulan lalu penggunaan masker di ruang umum terbuka maupun tertutup sudah diwajibkan.

Gugus Tugas Perlawanan virus Corona, Senin akan mengumumkan apakah ujian masuk perguruan tinggi nasional dengan lebih dari 1 juta peserta, akan berlangsung pada Agustus atau tidak. Banyak warga yang menyeru di media sosial agar ujian masuk bagi calon mahasiswa ditunda.

(Bambang/Ant)

Berita Terbaru

spot_img