GARUT,FOKUSJabar.id: Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Kreatif Nasional (APKN) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahmad Bajuri mengatakan, hadirnya Pamidangan Domba “Anugrah” selain mengangkat budaya wisata juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Seni ketangkasan domba di Pamidangan Anugrah akan meningkatkan pemberdayaan peternak secara berlipat disbanding ternak untuk konsumsi dan saat event digelar, para pedagang setempat akan terangkat juga perekonomiannya,” kata mantan Ketua DPRD Garut periode 2009-2014, Minggu (2/8/2020).
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dapat memfasilitasi dan membina potensi-potensi yang ada sekaligus mengembangkannya.
Baca Juga: Mantap, Kota Sukabumi Terbebas Dari Covid-19
Seiring banyaknya pecinta seni ketangkasan domba, hampir di setiap Kecamatan di Kabupaten Garut dapat ditemui para pemilik domba tangkas.
“Saat ini terdapat sekitar 100 padepokan (peternak) dan banyak ditemui warga pecinta domba tangkas,” kata mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) ini.
“Seni ketangkasan berbeda dengan adu domba. Dimana ketangkasan disesuaikan dengan kelas dan bobot domba,” kata Ketua DPD APKN Garut menambahkan.
Menurut Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yasa Anggana Garut, dari segi ekonomi, domba yang dijual melalui seni akan lebih tinggi. Harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Terlebih, Garut memiliki potensi besar untuk lebih mengembangkan peternakan domba tangkas.
Sebagai informasi, Padepokan Anugrah berdiri di atas lahan 0,5 hektar pada 20 April 2020 lalu. Lokasinya di Kampung PLP, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler (Tarkal), tepatnya di bawah lembah kaki Gunung Guntur.
(Andian/Bambang)
 Asosiasi Pengusaha Kreatif Nasional (APKN) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahmad Bajuri){kind=link}