Kamis 12 Desember 2024

Final Piala FA 2020, Pertaruhan Dua Pelatih Anyar

LONDON,FOKUSJabar.id: Laga final Piala FA 2020 bertajuk ‘Heads Up FA Cup Final 2020’ akan menjadi pertaruhan pelatih di dua tim yang akan bertanding, Arsenal dan Chelsea. Partai puncak kompetisi sepakbola tertua di dunia ini akan digelar di stadion Wembley, Sabtu (1/8/2020) pukul 23.30 WIB.

Bagi kedua pelatih, Mikel Arteta (Arsenal) dan Frank Lampard (Chelsea), final Piala FA 2020 menjadi pertaruhan keduanya sebagai pelatih di klub masing-masing. Musim kompetisi 2019-2020, baik Arteta atau Lampard, menjadi musim pertama sebagai pelatih di klub yang pernah dibelanya sebagai pemain.

Di kubu The Gunners, sebelum didapuk sebagai ‘arsitek’ Arsenal pada 20 Desember 2019, Mikel Arteta melancong ke tim Manchester City sebagai asisten Pep Guardiola, seniornya di Barcelona B. Dan di laga semifinal Piala FA 2020, tim yang dilatih seniornya tersebut (The Citizens) berhasil ditekuk anak asuhnya dengan skor 2-0.

final Piala FA 2020 Arsenal vs Chelsea fokusjabar.id
Pemain Arsenal merayakan gol yang dicetak Pierre-Emerick Aubameyang ke gawang Manchester City pada laga semifinal Piala FA 2020 di stadion Wembley, Sabtu (18/7/2020) waktu setempat atau Minggu (19/7/2020) dinihari WIB. (FOTO: WEB)

Sebagai pemain, Arteta pun sudah mencoba beberapa liga terbaik di dunia. Dimulai dari Spanyol (Barcelona B dan Real Sociedad), Prancis (Paris Saint Germain), Skotlandia (Glasgow Rangers), dan menutup karirnya sebagai pemain di Inggris (Everton dan Arsenal).

Di klub terakhir yang dibela yakni Arsenal, Arteta sudah memberikan berbagai prestasi. Salah satunya memberikan gelar Piala FA tahun 2014, dimana dirinya memegang ban kapten.

“Laga final akan menjadi laga kelima saya menangani tim (sebagai pelatih Arsenal) di Piala FA 2020. Saya berharap tim ini bisa melanjutkan performa fantastisnya saat mengalahkan Manchester City di semifinal,” ujar Arteta seperti dilansir laman resmi FA.

Arteta pun masih mengingat saat dirinya menjadi kapten dan membawa Arsenal menjadi juara Piala FA di tahun 2014. Dia mengaku jika pada laga final tersebut dia merasakan momen luar biasa yang pernah dia rasakan sebagai seorang pemain. Terlebih, Arsenal tampil sebagai juara Piala FA 2014.

“Mengangkat trophy menjadi momen luar biasa sepanjang karir bermain saya dan saya ingin pemain Arsenal saat ini merasakan pengalaman itu (di final Piala FA 2020). Klub ini pantas mendapatkan yang terbaik dengan melihat sejarahnya dan kami harus berjuang keras untuk mendapatkan setiap penghargaan yang ada,” kata dia.

BACA JUGA: Laga Final Piala FA 2020 Dihiasi Beberapa ‘Kebiasaan’ Baru

Sementara di kubu The Blues, Frank Lampard merupakan legenda hidup bagi Chelsea. Sepanjang karirnya sebagai seorang pemain kurang lebih 21 tahun, hampir 13 tahun mengabdikan diri sebagai pemain Chelsea sejak tahun 2001 hingga 2014.

Dan dipastikan, berbagai gelar sudah diberikan Lampard bagi Chelsea. Termasuk empat gelar Piala FA yang disumbangkannya pada 2007, 2009, 2010, dan 2012.

Kini sebagai pelatih, Lampard pun bertekad untuk kembali mempersembahkan gelar Piala FA 2020 dengan role yang berbeda. Dia pun mengaku cukup menikmati musim pertamanya sebagai pelatih dari klub yang sudah membesarkan namanya tersebut.

“Saya sangat bersemangat menghadapi final Piala FA 2020, di akhir musim pertama bersama Chelsea sebagai pelatih. Kita mampu mengalahkan tim-tim terbaik untuk mencapai partai final, seperti Liverpool, Leicester City dan Manchester United di semifinal. Ini bukan jalan yang mudah dan saya sangat bangga dengan pencapaian tim ini,” ujar Lampard.

Lampard mengatakan, timnya sudah melewati masa sulit untuk tetap berada di zona Eropa (empat besar Liga Premier Inggris) dan meraih gelar. Saat ini, menjadi kesempatan bagi tim ini memenangkan gelar tersebut.

“Ini tergantung pada kita semua di tim untuk menyelesaikan ‘tugas’ dan memenangkan gelar itu. Kita akan menghadapi lawan yang berat yakni Arsenal, tim dengan begitu banyak talenta pemain muda, terutama di sektor penyerang. Tapi saya akan memastikan tim ini tetap sebagai pemenang,” kata Lampard.

fokusjabar.id final piala fa 2020
Pemain Chelsea merayakan kemenangan atas Manchester United di laga semifinal Piala FA 2020 lalu. (FOTO: thefa.com)

Sebagai seorang pemain yang memiliki pengalaman tampil di beberapa laga final Piala FA, Lampard mengaku jika laga puncak di kompetisi ini memiliki beberapa kelebihan. Untuk itu, sangat penting bagi setiap pemain untuk menyadari jika hanya ada satu kesempatan untuk memenangkan laga final ini.

Lampard pun mengaku memiliki banyak kenangan ini saat memenangkan Piala FA yang salah satunya saat mencetak gol ke gawang Everton di tahun 2010. Namun, mencetak gol di laga final tidak akan ada artinya jika tidak mampu membawa tim untuk meraih gelar.

“Final Piala FA 2020 ini adalah laga derby yang akan menambah sensasi dan persaingan. Meraih gelar di laga derby ini menjadi sebuah insentif besar,” Lampard menambahkan.

Meski sudah berstatus sebagai pelatih, Lampard mengaku merasa sebagai pemain saat memasuki laga final. Untuk itu, dia mengingatkan pemainnya untuk bermain secara individu dan kolektif sehingga tidak meninggalkan penyesalan setelah itu.

“Saya ingin mereka hanya memberikan segalanya untuk Chelsea. Saya ingin membawa kesuksesan ke klub ini, klub saya, dan saya ingin memenangkan ini untuk semua orang, terutama para penggemar karena saya tahu persis apa arti kompetisi ini bagi mereka. Memenangkan Piala FA sebagai pemain itu luar biasa, tetapi ketika Anda seorang pelatih dengan lebih banyak tanggung jawab maka kesuksesan itu memberi Anda perasaan yang lebih,” kata dia.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img