BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ponsel pabrikan asal Amerika Apple mengalami kenaikan di pasar Cina selama kuartal kedua 2020 sebesar 8,5 persen.
Sedangkan secara pertumbuhan setiap tahun Apple mengalami pertumbuhan sebanyak 35 persen dengan menjual sebanyak 7,7 juta unit.
Selain itu ada merk lain yaitu Huawei juga mengalami kenaikan penjualan di Cina sebesar 8 persen dengan mengrimkan sebanyak 40,2 juta unit pada kedua tahun 2020, dengan pangsa pasar di Cina mencapai 44 persen.
Namun secara umum, pengiriman ponsel di China turun 7 persen dibandingkan tahun 2019, total pengiriman tahun ini sebanyak 97,6 juta unit.
Penurunan ini menunjukkan konsumen di China memperketat pengeluaran mereka dan menunda membeli ponsel, meskipun perekonomian di negara itu kembali beranjak pulih setelah karantina wilayah akibat pandemi virus corona.
Lembaga riset industri ponsel Canalys menyatakan hampir separuh dari ponsel yang dikirimkan di China berupa ponsel 5G.
BACA JUGA: Apple hapus 2.500 Game dari App Store Cina
Pada kuartal kedua terdapat 39 juta unit ponsel 5G yang terjual atau 260 persen lebih banyak dibandingkan kuartal sebelumnya.
Analis dari Canalys, Louis Liu, menjelaskan bahwa merek lokal China memimpin penetrasi 5G serta mendukung operator seluler untuk migrasi pengguna 4G ke 5G. Pelanggan 5G di sana pada Juli sudah melebihi 100 juta pelanggan.
“Huawei ingin menjadi merek 5G di China, portofolio 5G mereka melebihi 60 persen dari total pengiriman di kuartal kedua,” kata Liu.
Sementara itu, pengiriman ponsel merek lokal lainnya, yaitu Vivo, OPPO dan Xiaomi masing-masing turun sebesar 13 persen, 19 persen, dan 19 persen.
(Antik/ANT)