BANJAR,FOKUSJabar.id: UPP Saber Pungli Kota Banjar mengumpulkan keterangan terkait dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan Gerakan Indonesia Baru (GIB) atas nama kegiatan lingkungan kepada sejumlah pedagang dan pengusaha di Kota Banjar, Jawa Barat.
Sebelumnya, salah satu korban dengan akun facebook Hendra Arief Munandar di grup ‘Sekilas Info Kota Banjar’dalam unggahannya mengaku pungutan itu dilakukan oleh warga sekitar tempat dirinya berdagang.
“Dikira untuk kegiatan lingkungan setempat. Tapi setelah diteliti lagi di kwitansinya ternyata ada cap GIB,” kata dia, Sabtu (25/7) lalu.
Menyikapi hal itu Ketua UPP Saber Pungli Kota Banjar Kompol Ade Najmulloh mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan keterangan terkait dugaan Pungli itu.
BACA JUGA: SMPN 2 Banjar Kembalikan Uang “Pungli” ke Orangtua
“Kami mengumpulkan postingan di Facebook grup ‘Sekilas Info Kota Banjar’ dengan adanya dugaan Pungli yang dilakukan LSM GIB atas nama peduli lingkungan hidup,” kata Ade melalui pesa WhatsApp, Senin (27/7/2020).
Petugas Pokja Intelijen UPP Saber Pungli Kota Banjar juga telah mengumpulkan bahan keterangan terkait itu.
“Dari keterangan Kesbangpol kota banjar yang disampaikan Dede Harisman bahwa LSM tersebut tidak terdaftar,” kata dia.
Dari sepanjang Jalan Tentara Pelajar ditemukan lima orang pedagang korban pungli dengan besaran iuran bervariatif mulai dari Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.
“Sebagian toko yang didatangi petugas pemungut iuran dari LSM GIB di sepanjang Jalan Tentara Pelajar tidak memberikan iuran,” kata Ade.
Selain itu, kata dia, pelaku yang memungut iuran dengan mengatasnamakan LSM GIB tersebut merupakan wanita paruh baya sebanyak dua orang.
Pihaknya berharap masyarakat Kota Banjar bisa lebih berhati-hati dan teliti terkait pungutan tidak.
(Budiana/Olin)