LONDON, FOKUSJabar.id: Keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris (Football Association, FA) memilih Anthony Taylor sebagai pengadil pada laga final Piala FA 2020 mendapatkan reaksi keras The Gooners (pendukung Arsenal). Pantai puncak Heads Up FA Cup Final 2020 akan mempertemukan dua tim asal London, Arsenal versus Chelsea, di stadion Wembley, Sabtu (1/8/2020) malam WIB.
Wasit lisensi FIFA asal Wythenshawe, Manchester ini akan dibantu dua orang asisten wasit yakni Gary Beswick (Durham) dan Adam Nunn (Wiltshire), dengan fourth official Chris Kavanagh (Manchester) dan wasit cadangan Lee Betts (Norfolk). Tak hanya itu, FA pun menunjuk Stuart Attwell (Birmingham) sebagai video assistant referee (VAR) bersama Steve Child (London FA) sebagai asisten VAR (AVAR).
Menjadi pengadil di partai puncak Piala FA, menjadi kali kedua dijalani Anthony Taylor sekaligus menjadi yang kedua setelah Arthut Kingscott menjadi wasit pertama yang memimpin final Piala FA sebanyak dua kali pada 1901. Satu hal unik lain yakni wasit 41 tahun ini akan memimpin laga final Piala FA yang mempertemukan dua tim yang sama yakni Arsenal dan Chelsea setelah sebelumnya pada tahun 2017.
Penunjukkan ofisial pertandingan di laga Final Piala FA biasanya hanya terjadi satu kali bagi karir seorang wasit. Namun Komite Wasit FA memutuskan jika pihaknya membuat kekecualiaan pada tahun yang unik ini.
BACA JUGA: Final Piala FA 2020 Digelar 1 Agustus, Ini Jadwal Kick Off dan Tayangan Langsung
“Menjadi wasit di final Piala FA adalah sebuah mimpi, tapi seperti para pemain, seorang wasit pun biasanya hanya memimpin satu kali untuk laga final. Tapi penunjukkan tahun ini sangat spesial dan menjadi bagian penting dari partai puncak untuk bisa berbagi dengan sesama wasit, keluarga dan mereka yang telah menjadi bagain penting dalam perjalanan panjang turnamen ini,” ujar Kepala Komite Wasit FA David Elleray seperti dilansir laman resmi FA.
Namun di sisi lain, David menyayangkan laga final di tahun ini akan sangat berbeda karena digelar di stadion kosong tanpa penonton. “Dengan pertimbangan tersebut, komite menilai akan sangat tidak adil jika menunjuk wasit yang memang tidak pernah memimpin sebuah laga final, sehingga kami memutuskan menunjuk Anthony Taylor untuk laga final Piala FA yang kedua kalinya,” ujar David menambahkan.
Taylor pun akan menjadi wasit di laga Liga Champions Eropa pada bulan depan dengan tim asisten yang sama yakni Nunn, Beswick dan Attwell (VAR). Taylor mengaku sebuah kehormatan untuk memimpin partai puncak Piala FA untuk kali kedua, yang ironisnya mempertemukan dua tim yang sama saat dia memimpin di tahun 2017.
“Menjadi pengadil di laga final, tentu saja sebuah kehormatan dan menjadi keberuntungan bagi saya karena memimpin laga dengan dua asisten yang sama di setiap laga, baik di dalam maupun luar negeri. Ini menjadi ajang yang ikonik di saat terbaik, hanya di tahun ini yang unik adalah tanpa penonton. Kita tahu keadaan tahun ini berbeda dan final tahun ini akan selalu diingat karena ini,” kata dia.
Taylor mengaku, dia tidak pernah menduga akan kembali mendapatkan tugas memimpin partai puncak Piala FA setelah menjalaninya tiga tahun sebelum. Untuk itu, dia merasa sangat terhormat dengan penugasan kali keduanya tersebut.
“Yang ironis, dua tim yang tampil adalah sama seperti tahun 2017 meski dengan pemain-pemain yang berbeda. Tapi tim yang mencapai partai puncak bukan karena keberuntungan,” ujar dia.
Terlepas dari semua itu, Taylor menyebut jika menjadi pengadil di partai puncak Piala FA bukan hanya pengakuan secara pribadi. Tapi itu merupakan pengakuan dari semua pihak yang sudah mendukung selama bertahun-tahun dan membantu mencapai level elit.
“Itu menjadi sesuatu yang spesial, bukan sekadar laga final, tapi kita bisa berbagi hal itu dengan teman dekat dan keluarga yang mendukung,” kata dia.
BACA JUGA: Pelatih City Ungkap Penyebab Kekalahan atas Arsenal
Namun pemilihan Anthony Taylor sebagai pengadil pada laga Derby London di final Piala FA 2020, justru mendapatkan reaksi pendukung Arsenal. The Gooners melampiaskan kekecewaan mereka melalui akun twitternya.
Pasalnya, Taylor sebelumnya memimpin empat laga Arsenal yang dinilai The Gooners merugikan tim favorit mereka. Empat dari tiga laga yakni di Liga Premier Inggris yang membuat Arsenal hanya meraih satu poin, sedangkan satu laga lain saat Arsenal menang 1-0 atas Leeds United di babak keempat Piala FA.
Di tiga laga yang dilakoni di Liga Premier Inggris 2020-2021, Taylor justru ‘menghukum’ Arsenal dengan tiga tendangan penalti. Yakni saat dikalahkan Liverpool 3-1, imbang 2-2 saat berhadapan dengan Watford, dan kekalahan telak 3-0 atas Manchester City.
Hal yang paling diingat The Gooners mungkin saat tim kesayangan mereka dicukur The Citizens 3-0. Selain kalah telak, Taylor pun ‘menghadiahi’ David Luiz dengan kartu merah.
Melalui postingan di akun twitter koresponden Arsenal untuk goal.com, Charles Watts, para pendukung Arsenal pun bereaksi seperti dilansir tbrfootbal.com. Sebagian besar The Gooners nyinyir terhadap keputusan FA memilik Anthony Taylor sebagai pengadil, bahkan mengucapkan selamat kepada sang lawan Chelsea meski kick off belum dimulai.
“Wow anti-Arsenal referee Chelsea for the W (Wow wasit anti Arsenal, Chelsea W),” kicau pemilik akun @adriankuiperza.
“Can’t wait for him to give everything against us (Tinggal menunggu bagaimana dia memberikan semuanya melawan kita),” ujar akun @Sam_Ringland_14.
“Anthony Taylor FA Cup final referee? Congratulations Chelsea Football Club. (Anthony Taylor jadi wasit final Piala FA? Selamat untuk Chelsea),” tulis akun @vinorodders.
(Ageng)