CIAMIS, FOKUSJabar.id: Curug Dawuan yang mengalir deras di aliran Sungai Dawuan Desa/ Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat memiliki nuansa alam yang sangat exsotis bagi para pelancong yang ingin berwisata alam.
Dimana sebelum sampai dilokasi Curug dari tempat parkir diperkampungan wisatawan harus berjalan kaki menyusuri ketinggian hutan belantara yang masih asli dengan pepohonan yang menjulang tinggi dengan hawa sejuk menyegarkan.
Disepanjang jalan yang menanjak para wisatawan akan disuguhi suara-suara burung berkicau dan semilirnya angin pegunungan yang membikin pikiran kita press walaupun napas sedikit tersengal.
Menurut Agil (15) anggota Karang Taruna setempat, dibukanya Curug Dawuan tersebut sejak tiga bulan yang lalu untuk dikunjungi wisatawan.
“Bagi kami memang tempat ini sudah tidak asing lagi dan kalau datang ke lokasi Curug selalu berenang karena airnya sangat jernih,” katanya. Sabtu (25/7/2020).
BACA JUGA: Di Ciamis Pengendara Tak Bermasker Tidak Kena Tilang
Agil menuturkan, karena lokasi Curug Dawuan sangat exsotis kalau dikembangkan dan ditata dengan baik maka Karang Taruna dan tokoh masyarakat serta pemerintahan desa menata tempat tersebut untuk dijadikan tempat wisata alam.
“Memang tempat ini baru dibuka sekitar tiga bulan yang lalu namun Alhamdulilah tempat ini sudah banyak dikunjungi wisatawan walaupun masih lokal,” kata dia.
Agil mengatakan, adapun untuk masuk dilokasi Curug Dawuan para wisatawan hanya dibebani biaya parkir dan masuk ke area Curug dengan biaya sangat terjangkau.
“Untuk biaya parkir sepeda motor dan mobil serta masuk lokasi Curug tarifnya sangat murah,” kata dia.
Sementara itu salah seorang pengunjung asal Kecamatan Ciamis yang merupakan Kapolsek Ciamis Kota Kompol Kurnia mengaku, sangat kagum dengan keindahan alam yang ada dilingkungan Curug tersebut sehingga kalau dikembangkan akan lebih menarik lagi para wisatawan datang ke Curug Dawuan.
“Melihat keindahan lokasi Curug Dawuan saat ini saya akui sangat bagus dan betah berlama lama dilokasi apalagi kalau ada campur tangan dari pemerintah dalam penataan tempat ini,” katanya.
(Husen Maharaja/Antik)