BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung Oded M Danial berencana akan merelaksasi sektor pendidikan berbasis inklusi serta pelatihan-pelatihan tata boga dan tatabusana. Sehingga dapat menggelar praktek belajara tatap muka, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Tadi, dari laporan Kadisdik bahwa memang ada beberapa sekolah yang meminta kepada untuk dibuka, tapi kita masih tetap bertahap, tadi yang kita sepakat diberikan relaksasi baru pendidikan inklusi, tataboga, tata busana, dan pelatihan-pelatihan,” kata Oded, saat jumpa pers di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana Jawa Barat Sabtu (25/7/2020).
Menurutnya, alasan memberikan relaksasi kepada pendidikan inklusi dan pelatihan-pelatihan karena sektor tersebut akan sulit jika harus dilakukan secara daring.
“Untuk pelatihan ini kan tidak bisa semuanya bisa dilakukan online, kalau teorinya bisa, kalau praktek kan tidak bisa, saya kira itu akan berikan relaksasi,” kata dia.
Sementara untuk sekolah formal disemua tingkatan hingga saat ini belum diberikan relaksasi. Pasalnya status Kota Bandung masih fluktuatif. Saat ini, Kata dia, mayoritas Kecamatan di Kota Bandung masih masuk dalam zona kuning, sedangkan di tingkat Kelurahan ada beberapa yang sudah masuk zona hijau.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Izinkan Sarana Olahraga Dan Bilyard Buka
Meski begitu, pihaknya tidak mau gegabah dalam memutuskan kebijakan. Pasalnya, perubahan zonasi di setiap Kecamatan dan Kelurahan sangat dinamis.
“Setiap Kota atau wilayah itu dinamikanya sangat luar biasa, untuk itu saya kira harus hati-hati. Memang karena sudah terlalu lama sehingga banyak usulan dari orang dan kepala sekolah (menggelar pendidikan tatap muka) karena ini sudah terlalu lama, tapi prinsipnya kita masih menunggu dan mengikuti kebijakan dari pusat,” katanya.
(Yusuf Mugni/Antik)