spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Pedagang Pernak Pernik Agustusan Mulai Menjamur

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Pedagang pernak pernik hari ulang tahun (HUT) RI ke-73, seperti bendera, umbul- umbul dan background, mulai bermunculan di penjuru kota Banjar, Jawa Barat. Salah satunya di Tugu Pahlawan, Jalan Tentara Pelajar Kota Banjar.

    Salah seorang pedagang Iwa Kustiwa mengatakan, dia sudah berjualan sejak Kota Banjar masih berstatus kota administratif (kotif). Barang pernak pernik yang dijualnya, diambil dari Garut. 

    Untuk harga, Iwa mengaku bervariatif sesuai dengan ukuran. Untuk umbul umbul, dijual mulai Rp30 ribu sampai Rp35 ribu. Lalu bendera dijual mulai dari Rp15 ribu sampai Rp30 ribu dan background dengan panjang 9 meter dijual dengan harga Rp200 ribu.

    “Untuk harga variatif. Alhamdulillah, sudah ada yang beli,” kata Iwa, Jumat (24/7/2020).

    Iwa mengatakan, dia sudah baru berjualan sejak satu minggu lalu. Dia berharap pernak pernik Agustusan yang dijualnya laku terjual seperti tahun- tahun sebelumnya.

    “Semoga saja bis alaku semua seperti tahun sebelumnya,” kata dia.

    Pedagang pernak pernik lainnya Ari mengatakan, momen hari kemerdekaan merupakan tempat bagi dia dan pedagang musiman lain untuk meraup pundi-pundi rupiah.

    “Saya sudah sekitar sepuluh tahun berjualan pernak pernik Agustusan seperti ini,” ujar Ari yang berjualan di Jalan Brigjen M Isa.

    BACA JUGA: Di Purwakarta, Penjualan Hewan Kurban di Pinggir Jalan Dilarang

    Ari mengaku, berjualan pernak -pernik Agustusan mengikuti jejak kakaknya yang dilakukan setiap tahun menjelang HUT RI. Selain bendera, jenis pernak pernik Agustusan lain yang dijualnya yakni umbul-umbul dan bandir.

    “Usaha ini saya tekuni untuk selingan saja, daripada tidak ada pekerjaan di kampung. Saya pertama berjualan ikut dengan kakak,” ujar Ari.

    Sebelumnya, Ari mengatakan kalau dirinya berjualan pernak pernik ini di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Dia baru berjualan di Banjar sejak lima hari lalu dan baru menjual 15 buah barang jualannya.

    “Disini (Banjar) sepi tidak seperti di Jawa Tengah. Kalau di Jawa Tengah sehari bisa dapat sejuta, di Banjar tidak,” kata dia.

    (Agus/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img