Kamis 12 Desember 2024

Banjir Bandang Luwu tak Ada Kaitannya dengan Gempa

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono mengatakan, banjir Luwu Utara, Sulawesi Selatan tidak terkait dengan gempa bumi yang terjadi.

“Hasil monitoring jelang terjadinya banjir tidak mencatat adanya aktivitas gempa tektonik di wilayah Kabupaten Luwu Utara,” kata Rahmat di Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Dia mengatakan getaran gempa yang melanda daerah itu beberapa waktu sebelum gempa juga tidak terkait dengan banjir Luwu Utara.

Baca Juga: Banjir Bandang Banten, 3 Orang Tewas

Sebelum banjir Luwu Utara, terjadi empat kali gempa berkala di Luwu Utara, seperti pada 25 Agustus 2017 dengan Magnitudo 4,3 skala III MMI, 8 April 2020 (M 5,0 skala II MMI), 11 April 2020 (M 4,2 skala II MMI) dan 13 Juni 2020 (M 4,2 skala II MMI).

“Diskripsi skala intensitas II sampai III MMI masih dalam kategori getaran ringan yang dirasakan oleh beberapa orang hingga dirasakan seperti truk berlalu. Getaran gempa semacam ini belum mampu memicu terjadinya longsoran,” kata dia.

Dengan begitu, peristiwa banjir bandang yang terjadi tidak ada kaitannya dengan kejadian longsoran yang diakibatkan gempa.

Analisis terkait perkembangan musim, dia mengatakan, berdasarkan pengukuran hujan yang sampai ke bumi dan estimasi dari satelit cuaca memperlihatkan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir bandang di Luwu Utara pada 13 Juli 2020 adalah akumulasi curah hujan.

Curah hujan terjadi dalam beberapa hari sebelum bencana dengan intensitas sedang hingga lebat yang turun di wilayah Masamba dan sekitarnya, terutama di wilayah perbukitan sebelah utara dan timur laut.

“Untuk mengetahui penyebab banjir bandang yang sesungguhnya diperlukan kajian yang komprehensif berdasarkan data lapangan. Khususnya kondisi daerah aliran sungai dan kondisi lahan di wilayah hulu apakah terjadi penggundulan hutan atau konversi lahan yang dapat memicu terjadinya peningkatan aliran permukaan (run off) sehingga memicu terjadinya banjir bandang,” katanya.

(Bambang/Ant)

Berita Terbaru

spot_img