BANJAR, FOKUSJabar.id : Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih meminta warga untuk membatasi kegiatan yang menimbulkan kerumanan massa, mengingat terjadi kasus baru Covid-19 sebanyak empat orang.
Ade Uu mengatakan, Covid-19 belum berakhir, dari pemeriksaan swab test yang kemarin dilakukan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Banjar beberapa waktu lalu empat warga dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
“Covid-19 di Kota Banjar belum selesai, dari pemeriksaan sekitar 900 lebihan kemarin ada hasil yang mengeluarkan terkonfirmasi covid-19, maka dengan itu kita semua harus tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari,” kata dia, usai acara pembagian paket sembako Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov Jabar kepada masyarkaat di Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja,Kota Banjar,Jawa Barat. Senin (13/7/2020).
Ade Uu menturkan, bukan tidak boleh untuk beraktivitas, tetapi pada masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) aktivitas sehari-hari harus diminimalisir terlebih yang menyebabkan kerumunan masa, agar penyebaran covid-19 di Kota Banjar bisa ditekan.
“Penerapan AKB bukan berarti kita kembali lagi seperti dulu dalam menjalankan aktivitas, akan tetapi melakukan aktivitas dengan kebiasaan baru,” katanya.
Masyarakat harus tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, jangan dianggap hal yang biasa karena dengan hal itu bisa membantu untuk memutus mata rantai covid-19 di Kota Banjar.
“Protokol kesehatan seperti memakai masker, pola hidup sehat, menjaga jarak harus tetap dilakukan, jangan sampai kita menganggap enteng terkait hal ini, masyarakat Banjar harus tetap sehat tetap aman, tetap tertib dan tetap produktif,” kata Ade Uu.
BACA JUGA : Karyawan Positif Covid-19, PT APL Kota Banjar Masih Beroprasi
Sementara itu Pemerintahan Kota Banjar membagikan sebanyak 33 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi pandemi Covid-19 di Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja,Kota Banjar,Jawa Barat. Senin (13/7/2020).
Pembagian sembako tersebut merupakan bantuan dari Pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang tidak tersalurkan karena penerimanya sebelumnya sudah mendapatkan bantuan dari program lain.
Ade Uu menjelaskan, Bantuan sosial ini semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Kota Banjar khususnya di Kelurahan Purwaharja yang saat ini mendapatkan bantuan tersebut.
“Ini Bantuan sosial dari gubernur jabar yang tidak tersalurkan karena penerimanya sudah mendapatkan bantuan dari program lain,” ungkapnya dalam sambutan Walikota saat berlangsungnya kegiatan pembagian paket sembako di Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar.
Lebih lanjut, Ade Uu mengatakan ada 33 paket sembako yang dibagikan pada kegiatan ini, yang mana bantuan tersebut bisa meminimalisir beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Ada 33 paket sembako yang kali ini di bagikan di sini,” katanya.
(Budiana/As)