BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kota Bandung akan melakukan pemilihan Ketua Umum periode 2020-2025 pada gelaran Musyawarah Cabang (Muscab). Rencananya, Muscab Pelti Kota Bandung akan digelar di Gelanggang Generasi Muda, Jalan Merdeka Kota Bandung pada Sabtu (18/7/2020).
Keua Umum Pengcab Pelti Kota Bandung 2015-2020, Bob Gunawan menuturkan, sudah ada empat calon Ketua Umum yang akan bertarung di muscab pada Sabtu depan.
“Selain pemilihan Ketua Umum, agenda di muscab nanti pun akan dilakukan laporan kerja serta keuangan pengurus Pelti Kota Bandung 2015-2020. Termasuk serah terima AD/ART dari PP Pelti serta pembuatan rancangan rencana kerja kepengurusan selanjutnya,” ujar Bob, Senin (13/7/2020).
Berdasarkan laporan tim penjaringan, lanjutnya, empat kandidat sudah mengambil dan mengembalikan formulir hingga penutupan pendaftaran pada Jumat (10/7/2020). Yakni Benny Suranata, Gingin Ginanjar, Kolonel Jumaedi, dan Brigjen Rahmat Triyono.
BACA JUGA: Tottenham Bangkit dan Bungkam Arsenal dalam Derbi London
Siapapun nanti yang terpilih sebagai penerusnya, Bob berharap bisa semakin meningkatkan prestasi olah raga tenis lapangan Kota Bandung. Tidak hanya untuk level Jawa Barat, tapi juga nasional hingga internasional.
“Pada kepengurusan 2015-2020, kita sudah mencetak prestasi dengan meraih dua kali juara Popda berturut-turut, lalu di Porda 2018 Kabupaten Bogor menempati peringkat ketiga,” terangnya.
Bob berpesan, salah satu yang harus diperhatikan yakni dari sisi pembinaan atlet. Khususnya junior dan regenerasi atlet.
Pasalnya, berdasarkan pengamatannya, Bob menyebut jika minat remaja untuk bermain tenis lapangan mulai berkurang.
“Ini harus kita pikirkan, kenapa minat remaja untuk bermain tenis berkurang. Apa kondisi ini terjadi juga di cabor lain. Sekarang kebiasaan setelah berprestasi dan setelah SMA itu, rata-rata atlet mengambil beasiswa sekolah di luar negeri. Saat Porda 2018 lalu, ada tiga atlet tenis Kota Bandung tidak bisa tampil karena berkuliah di luar negeri,” tuturnya.
Untuk surat undangan Muscab Pelti Kota Bandung, Bob mengaku sudah disiapkan dan akan disebar kepada 48 perkumpulan tenis serta 4 sekolah tenis yang merupakan anggota Pelti Kota Bandung.
“Ada hal yang menggembirakan karena anggota tenis rekreasi jumlahnya sudah 48 perkumpulan. Darei klub veteran ini, diharapkan bisa ikut serta dalam pembinaan dengan mengajak anak atau cucunya bermain tenis hingga bisa memunculkan regenerasi atlet tenis kota Bandung,” tegasnya.
Terkait alasan tidak ikut maju di bursa calon ketua umum Pelti Kota Bandung 2020-2025, Bob mengaku, sudah saatnya ada proses regenerasi meski beberapa perkumpulan tetap mendorongnya untuk maju di pencalonan ketua.
“Saya sudah terlalu lama ‘ngurus’ Pelti, kurang lebih 30 tahun dan sudah tua. Alasan yang penting lainnya adalah situasinya sekarang sudah berbeda, tidak menguntungkan bagi Pelti kalau saya menjadi Ketua lagi,” pungkasnya.
(ars)