Kamis 12 Desember 2024

PMI Sukabumi Sosialisasi PHBS Jelang Normal Baru di Ponpes

SUKABUMI, FOKUSJabar.id: Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi menyosialisasikan tahapan persiapan menghadapi masa normal baru kepada para santri dan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Yatim Piatu dan Dhuafa Ummi Kulsum. Ponpes tersebut berencana kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Ponpes menjadi perhatian tersendiri dari PMI Kota Sukabumi untuk terus menguatkan komitmennya dalam rangka membantu pemerintah melakukan sosialisasi dan promosi pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan maksimal menghadapi masa normal baru,” ujar Kepala Markas PMI Kota Sukabumi Zaini di Sukabumi, Sabtu (11/7/2020).

Saat ini, lanjut Zaini, pihaknya terus mendorong setiap ponpes untuk menyiapkan berbagai prosedur dan sistem yang disesuaikan dengan protokoler kesehatan. Seperti penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker hingga ruang isolasi mandiri bagi santri.

BACA JUGA: Swab Test di Pendopo Kota Banjar, Satu Warga Positif Covid-19

Ruang karantina pun harus disiapkan untuk para santri yang baru datang dari berbagai daerah yang tujuannya untuk memastikan mereka sehat. Sekaligus agar tidak beraktivitas di luar pesantren.

Saat ini, PMI Kota Sukabumi terus bergerak masif memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjelang penerapan normal baru. Seperti menyisir berbagai lokasi yang dianggap rentan penyebaran Covid-19, salah satunya ponpes.

Ponpes merupakan kelompok yang sangat rentan dan berisiko terhadap penularan virus yang bisa menyebabkan kematian. Pasalnya, santri yang datang tidak hanya dari dalam Kota Sukabumi, tetapi berbagai daerah yang tidak menutup kemungkinan ada dari zona merah. Untuk itu, PMI memberi perhatian khusus dalam upaya pencegahan penyebaran di kelompok tersebut.

“Edukasi PHBS kepada santri dan pengurus sangat penting, karena yang paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tidak hanya menggunakan masker dan jaga jarak saja. Tapi juga dengan selalu melaksanakan aktivitas hidup sehat dan bersih,” terangnya.

Zaini mengatakan pihaknya memberikan pelayanan penyemprotan disinfektan (disinfeksi) untuk ponpes yang membutuhkan. Pihak pesantren cukup berkirim surat, dan PMI menugaskan relawannya untuk melakukan disinfeksi. Semua layanan yang diberikan PMI untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan Covid-19 pun diberikan secara gratis.

(ars/ant)

Berita Terbaru

spot_img