Kamis 12 Desember 2024

Ketua DPRD Kota Banjar: RUU HIP Harus Dicabut

BANJAR, FOKUSJabar.id: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Dadang Kalyubi akan mengawal pengesahan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) sampai dicabut. Hal tersebut diungkapkannya saat orasi Deklarasi Penolakan RUU HIP.

Deklarasi penolakan dilakukan di Alun-alun Kota Banjar oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan Forum Bersama, meliputi Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), FPP, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta masyarakat Kota Banjar.

Ketua DPRD Kota Banjar sekaligus Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI) Kota Banjar, Dadang Kalyubi mengatakan, dirinya akan mengawal pengesahan RUU tersebut sampai dengan dicabut.

“Saya sebagai ketua DPRD yang dipilih, mewakili masyarakat kota Banjar akan mengawal pengesahan RUU ini sampai tidak disahkan,” ujar Dadang saat orasi ketika Deklarasi Penolakan RUU HIP dan Komunis, Rabu (24/6/2020).

BACA JUGA: DPRD Kota Banjar Gelar Rapat Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran Covid-19

Lebih lanjut, Dadang menegaskan, akan melarang keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) berkeliaran di wilayah Kota Banjar.

“Saya melarang keras adanya PKI yang berkeliaran di Kota Banjar,” kata dia.

Sementara Koordinasi Lapangan (Korlap) Forum Bersama, Aan Alamsyah mengatakan bentuk penolakan dilakukan karena RUU tersebut dianggap mengerdilkan arti Pancasila.

“Tujuan penolakan ini karena di dalam RUU sudah mengerdilkan arti Pancasila yang dibangun para pendahulu,” ujar Aan.

Selain itu, Aan mengatakan Forum Bersama terdiri dari beberapa Ormas, LSM, FPP, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, serta Masyarakat Kota Banjar yang sama-sama menolak RUU HIP dan Komunis tersebut.

“Deklarasi Forum Bersama yang menolak RUU HIP dan Komunis ini meliputi 25 Ormas dan OKP,” tambahnya.

Aan mengaku, aksi akan kembali dilakukan pada Sabtu (27/6/2020) mendatang. Rencananya, aksi akan dipimpin para tokoh ulama di Kota Banjar.

“Aksi akan kembali dilakukan pada Sabtu, lalu minggu depan dengan pimpinan yang bergantian. Sabtu besok dipimpin sama tokoh agama,” pungkasnya.

(Budiana/ars)

Berita Terbaru

spot_img