BELANDA, FOKUSJabar.id: Sekitar 400 orang peserta aksi unjuk rasa yang menentang kebijakan karantina wilayah (lockdown) diamankan Kepolisian Den Haag, Belanda, Minggu (21/6/2020) waktu setempat.
“Kami menahan sekitar 400 orang hari ini. Sejumlah besar dari mereka sudah diperkenankan pulang,” tulis kepolisian.
Sebelumnya, Ribuan orang demonstran berkumpul di Malieveld, sekalipun otoritas lokal telah melarang aksi unjuk rasa tersebut.
Mereka kemudian diizinkan melakukan aksi secara singkat menjelang siang hari, sebelum akhirnya diminta membubarkan diri.
Para demonstran mengenakan kaos bertuliskan “Stop the lockdown” (Hentikan penutupan wilayah) serta membawa spanduk berisi tuntutan kepada pemerintah untuk mencabut aturan pembatasan jarak fisik 1,5 meter antara orang dengan orang lainnya. BACA JUGA: Rekor Baru, Labkes Jabar Uji 3.000 Sampel Swab Test Per Hari
Kepolisian mengakhiri aksi protes tersebut dengan dengan melakukan penangkakap.
Wali kota Den Haag, Johan Remkes mengatakan demonstrasi itu dilarang karena otoritas mendapat informasi bahwa “pembuat gaduh” dari penjuru Belanda, termasuk kelompok pendukung klub sepak bola, berencana untuk mendatangi Den Haag.
“Pelarangan ini tidak ada kaitannya dengan aksi unjuk rasa atau kebebasan berpendapat. Kelompok ini memang sengaja untuk mengganggu keamanan publik,” kata Remkes, Senin (22/6/2020).
(Agung/ANT)
