JAKARTA, FOKUSjabar.co.id: Pemerintah berencana membangun lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap desa, Senin (15/6/2020).
Hal itu, merupakan komitmen pemerintah untuk memperluas akses penyediaan energi seluruh wilayah Indonesia.
“Idealnya kita berharap, Pemerintah melalui BPH Migas ingin di setiap desa itu punya penyalur atau SPBU. Tinggal kategorinya saja, apakah mini ataukah sedang atau yang besar. Tapi kami ingin untuk menjamin ketersediaan BBM di seluruh NKRI mestinya idealnya dibangun di 75 ribu desa. Ini tantangan 5 atau 10 tahun ke depan,” kata, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fanshurullah Asa.
Jumlah lembaga penyalur, saat ini dinilai kurang ideal untuk mengoptimalkan pendistribusian BBM ke pelosok-pelosok Indonesia.
“Saat ini baru terbangun 7.251 lembaga penyalur dan 192 terminal BBM,” kata Ifan.
Irfann mengatakan, perlu dilakukan pengawasan terhadap kegiatan pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa dengan panjang pipa transmisi 5.192,12 KM dan panjang pipa distribusi 6.133,54 KM.
BACA JUGA: Kapal Pemuat Sabu 30 Kg asal Malaysia Ditenggelamkan di Dumai
“Untuk pipa-pipa yang pernah dibangun, transmisi, distribusi, ribuan kilo ini perlu diawasi, terutama untuk kebutuhan industri,” ujarnya.
“Ini tantangan bagaimana kerja sama BPH Migas dengan civitas akademika termasuk UI untuk mewujudkan regulasi sehingga terjadi efisiensi untuk kepentingan rakyat,” ujar Ifan.
(Agung/ANT)