Kamis 12 Desember 2024

Dana Santunan Ahli Waris Bencana Palu 2018 Masih di Kemensos

SULAWESI, FOKUSJabar.id:Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan bahwa dana santunan duka tahap dua korban gempa, tsunami dan likuefaksi tahun 2018 masih berada di Kementrian Sosial.

“Informasi kami terima dana santunan duka korban bencana masih dibukukan di Kemensos,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Palu Romy Sandi Agung, di Palu, Minggu (14/6/2020).

Dia mengungkapkan bahwa data ahli waris penerima santunan duka sudah dimasukkan pihak Pemkot Palu ke Kemensos sejak akhir 2019 agar ditindaklanjuti untuk proses penyaluran kepada ahli waris.

Namun karena Covid-19 penyaluran santunan duka terpaksa ditunda untuk sementara waktu. Adapun ahli waris santunan tahap dua berjumlah 1.383 orang sesuai data hasil validasi dilakukan pemerintah setempat. Per jiwa mendapat bantuan sebesar Rp15 juta.

BACA JUGA: Warga Korban Gempa Ciamis 2017 Pertanyakan Bantuan Rehabilitasi dan Renovasi

“Kami menerima informasi pada bulan Maret lalu ada anggaran sekitar Rp60 milyar di Kemensos khusus santunan duka. Tetapi kami belum mengetahui berapa besaran dana santunan duka untuk Kota Palu,” kata Romy.

Kemungkinan dana stimulan duka itu baru bisa direalisasikan ke tiga daerah terdampak parah, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigli dan Donggala setelah penanganan Covid-19 berakhir.

Untuk diketahui, dana santunan merupakan bantuan kebencanaan yang diserahkan kepada masyarakat terdampak di Kota Palu, Kabupaten Sigli dan Donggala serta sebagian masyarakat Parigi Moutong.

“Saat ini kami belum bisa berbuat banyak karena dana ini tidak melekat di daerah. Kami menunggu instruksi selanjutnya dari pemerintah pusat,” kata dia.

Penerima santunan ahli waris gempa, tsunami dan likuefaksi tahap pertama di Sulawesi Tengah sebanyak 1.906 jiwa dengan total anggaran disalurkan pemerintah sebanyak Rp28,590 milyar.

(LIN/ANT)

Berita Terbaru

spot_img