Minggu 12 Januari 2025

Klaim Pembangunan Wali Kota Tasikmalaya Tidak Diakui DPRD

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Wali KotaTasikmalaya Budi Budiman mengklaim bahwa roda pemerintahan dan pembangunan di Kota Tasikmalaya sepanjang tahun 2019 lalu sudah memenuhi harapan rakyat. Demikian disampaikan Budi saat penyampaian rekomendasi Pansus LKPJ Tahun 2019 di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jalan R.E Martadinata, Indihiang Jumat (12/6/2020).

Budi mengatakan bahwa berbagai sektor pembangunan terutama Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mampu dilaksanakan dengan hasil yang cukup baik. Banyak juga target-target sudah dicapai, bahkan banyak hasil yang kita capai melebihi target yang dicanangkan meski masih terdapat kekurangan di sisi lain. 

Sesuai tema pembangunan tahun 2019 yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya beli yang ditunjang infrastruktur serta pelayanan publik, sehinggga tujuan pembangunannya pun sudah diarahkan dan dilaksanakan berdasarkan tema.

“Capaian pembangunan cukup signifikan seperti pertumbuhan ekonomi mencapai 5,97 persen, inflasi terendah se-Jawa dan Bali 1,72 persen, tingkat pengangguran menurun jadi 6,75 persen, sementara capaian IPM di angka 72,84 poin dengan rincian indeks kesehatan 79,89 persen, indeks pendidikan 67,77 persen dan indeks daya beli sebesar 71,37 persen,” kata Budi.

BACA JUGA : Ini Alasan ARM Maju Jadi Bakal Calon Bupati Tasikmalaya

Apa yang menjadi rekomendasi DPRD terhadap LKPJ, kata dia, menjadi catatan untuk perbaikan kinerja Pemkot Tasikmalaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depan. 

Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Anang Safa’at menilai bahwa klaim keberhasilan Wali Kota Tasikmalaya dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan itu tidak mendasar dan kurang tepat, terlebih masih jauh dari target dan harapan. 

“Iya kita apresiasi kinerja wali kota dan jajarannya, tetapi masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, sepertihalnya pembangunan yang belum merata, kemiskinan masih tinggi, pengangguran tinggi, permasalahan sosial masih menghantui hingga program wirausaha baru yang masih karut marut,” kata Anang. 

Seharusnya, kata dia, pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Tasikmalaya berdasarkan kebutuhan sehingga bisa tepat sasaran, bukan sesuai keinginan atau berdasarkan desakan.

Anang pun pesimistis  jika visi misi kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota yang ditargetkan sampai tahun 2022 mendatang bisa tercapai, sebab selalu jauh dari target.

“Bagaimana pencapaian target RPJMD bisa terwujud jika target RKPD per tahunnya jauh dari target,” kata dia.

(Seda/LIN)

Berita Terbaru

spot_img