Kamis 12 Desember 2024

Rapid Test di DPRD Kota Banjar, 1 Orang Reaktif

BANJAR, FOKUSJabar.id: Salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar tidak hadir mengikuti Rapid Test yang dilakukan oleh Pemerintahan Kota (Pemkot). Meski demikian, pemeriksaan tetap berjalan.

Ada sebanyak 48 orang yang mengikuti pemeriksaan Rapid Test di Gedung DPRD Kota Banjar, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Rabu (10/6/2020). 

Hasil Rapid Test terdapat satu orang reaktif dari 48 orang yang mengikuti pemeriksaan. Diantaranya 19 orang Staf dan 29 orang anggota dari total keseluruhan 30 orang anggota DPRD di Kota Banjar. 

Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang Kalyubi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan Rapid Test yang diikuti oleh 48 orang. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19.

BACA JUGA : 47 Pegawai Kejari Kota Banjar Jalani Rapid Test

FOKUSJabar.id Rapid Test Kota Banjar
Pemeriksaan Rapid Test yang di lakukan oleh pemerintahan Kota Banjar di DPRD Kota Banjar. (FOKUSJabar/Budiana)

“Ada satu orang anggota yang tidak mengikuti pemeriksaan ini jadi hanya 29 orang anggota saja, karena satu orang anggota ini sebelumnya (Kemarin) sudah mengikuti pemeriksaan Rapid Test bersama para santri di Citangkolo yang pesantren itu,” kata dia

Selain itu, Dadang mengatakan untuk yang terkonfirmasi reaktif Rapid Test tersebut, pihaknya akan mengikuti prosedur yang diberlakukan oleh Pemerintahan Kota Banjar untuk mengikuti pemeriksaan lanjutan.

“Ya, kami akan ikuti prosedur yang berlaku, yang reaktif akan menjalani isolasi dan pemeriksaan Swab,” kata dia

Dadang mengungkapkan hasil dari pemeriksaan Rapid Test kali ini, Tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Banjar menemukan satu orang yang terkonfirmasi Reaktif Rapid Test.

“Hasil dari pemeriksaan terdapat ada satu orang yang reaktif,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri Pamudji Rudianto menyebut, dia tidak mengetahui siapa yang reaktif. Apakah seorang anggota atau staf karyawan di DPRD Kota Banjar.

“Untuk laporan hasil rapid test yang diterima dari Tim Medis, kami tidak mendapatkan keterangan terkait itu,” katanya

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Banjar, Agus Budiana tidak bisa dihubungi.

(Budiana/Bam’s) 

Berita Terbaru

spot_img