BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata cukup signifikan. Hal itu dibuktikan dengan penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Barat. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jabaw menurun hingga 16 persen dan wisatawan lokal hingga 80 persen.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan bahwa pariwisata menjadi sektor yang cukup terdampak Covid-19. Meski begitu, pihaknya sudah melakukan strategi mitigasi bencana non-alam ini.
BACA JUGA: Disparbud Jabar: Naikan Pertumbuhan Pariwisata Lewat Diskon
Pendekatan pertama dengan refocusing dan realokasi anggaran bidang pariwisata dan kedua, yakni recovery.
“Pada masa recovery mudah-mudahan Juni-Desember ini produktivitas di sektor pariwisata sudah berjalan dengan tetap menjaga kedisiplinan dan level kewaspadaan,” kata Dedi di Gedung Sate Bandung, Selasa (9/6/2020).
Pendekatan lainnya adalah normalisasi. Dia berharap Januari 2021 kondisi pariwisata sudah normal. Selain itu ada beberpa langkah yang dilakukan di antaranya promosi bersama antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Pembukaan kegiatan bidang pariwisata merupakan langkah terakhir, setelah rumah ibadah, industri dan perkantoran, pertokoan, baru pariwisata.
Step-nya akan dilakukan setelah PSBB provinsi berakhir atau 12 Juni mendatang. Banyak kabupaten/kota, khususnya di zona biru yang sudah mempersiapkan adaptasi kebiasan baru (AKB) termasuk dialam bidang pariwisatanya.
(LIN)
