spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Dinkes Tes Swab 100 Warga Perumahan di Cilendek Barat, Kota Bogor

    BOGOR, FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor lakukan tes swab terhadap sekitar 100 orang warga sebuah perumahan di Kelurahan Cilendek Barat untuk melacak kasus positif Covid-19.

    Tes swab dilakukan di halaman gedung pertemuan di perumahan tersebut Sabtu (6/6/2020). Pengambilan sampel swab dilakukan terhadap warga yang sebelumnya terdata sebagai orang dalam pemantauan (OPD).

    Petugas kesehatan Dinkes Kota Bogor mengenakan alat pelindung diri (APD), pakaian hazmat lengkap, saat melakukan pengambilan dahak dan lendir dari setiap warga yang menjalani tes.

    BACA JUGA: Kota Bogor Akan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat di Sekolah 

    Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Irwan Riyanto sekaligus Koordinator Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengatakan, pelaksanaan tes swab merupakan langkah pelacakan Pemkot Bogor untuk menelusuri dan memastikan penyebaran Covid-19 di perumahan di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, tersebut.

    Irwan menjelaskan, pada Selasa (2/6/2020) lalu, ditemukan satu warga di perumahan tersebut yang positif Covid-19 dan sudah dijemput petugas kesehatan.

    Setelah ditelurusi, warga sekitar yang kontak dengan pasien positif tersebut ditemukan ada sekitar 100 orang yang kemudian disebut orang dalam pemantauan (ODP).

    “Pada hari ini dilakukan tes swab untuk memastikan warga ODP apakah negatif atau positif, sehingga ada kepastian dan diketahui posisinya. Hasilnya akan diketahui pada dua sampai tiga hari mendatang,” ujar Irwan saat meninjau kegiatan tersebut, Sabtu (6/6/2020).

    Jika dari tes swab hasilnya positif, lanjutnya, warga tersebut akan dikarantina mandiri tingkat mikro di kelurahan. Sebaliknya jika hasilnya negatif, warga tersebut bebas.

    “Tidak ada kekhawatiran bisa menularkan pada orang lain,” terangnya.

    Menurut Irwan, program ini masuk dalam bagian dari program penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat yang saat ini menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) atau disebut juga karantina mikro tingkat kelurahan.

    (ars/ant)

    Berita Terbaru

    spot_img