Kamis 12 Desember 2024

Vaksin Covid-19 Diprediksi Tersedia Oktober 2020

LONDON, FOKUSJabar.id: Vaksin virus Corona (Covid-19) diprediksi mulai diluncurkan sebelum tahun 2021. Namun tantangan kedepan, setidaknya dibutuhkan 15 milyar dosis vaksin untuk menghentikan pandemi.

Hal tersebut diungkapkan Executive Director and Chief Executive Officer AstraZeneca, Pascal Soriot seperti dilansir SBS, Jumat (29/5/2020). AstaZeneca sendiri merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia hasil merger dari Swedia Astra AB dan Britania Zeneca Group PLC yang saat ini sedang melakukan penelitian dan melakukan uji coba vaksin Covid-19 di Inggris dengan menggandeng Universitas Oxford.

“Ini menjadi harapan banyak orang kalau kita akan memiliki vaksin Covid-19. Semoga pada akhir tahun ini,” ujar Pascal.

BACA JUGA: Satu Karyawan Positif Covid-19, Yogya Ciamis Resmi Ditutup

“Uji coba klinis dari vaksin akan terlalu rendah di lingkungan alami. Apa yang disebut sebagai ‘tantangan manusia’ yakni di mana orang secara sengaja terpapar virus covid-19 untuk menguji kemanjuran, dan itu tidak dapat diterima secara etis,” terang petinggi AstraZeneca tersebut.

“Kami sedang berlari melawan waktu,” tambahnya.

Selain AstraZeneca, perusahaan lain yang juga melakukan penelitian dan uji klinis untuk mendapatkan vaksin Covid-19 adalah Pfizer, perusahaan farmasi yang bermarkas di New York, Amerika Serikat.

Chairman and Chief Executive Officer, Pfizer, Albert Bourla menuturkan, perusahaannya sedang melakukan uji klinis dengan perusahaan Jerman Biontech pada beberapa kemungkinan vaksin di Eropa dan Amerika Serikat. Pihaknya pun percaya jika vaksin akan siap sebelum akhir tahun 2020.

“Jika semuanya berjalan dengan baik, kami akan memiliki cukup bukti keamanan dan kemanjuran sehingga kami dapat memiliki vaksin sekitar akhir Oktober,” ujar Bourla.

Untuk vaksin baru, memang dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan lisensi untuk bisa digunakan kepada masyarakat umum. Namun dalam menghadapi pandemi COVID-19, vaksin eksperimental yang terbukti aman dan efektif terhadap virus ini kemungkinan akan mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat.

Berdasarkan data dari worldometers, Jumat (29/5/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus infeksi Covid-19 di dunia sudah mencapai 5,9 juta lebih dengan total kematian sebanyak 362.081 jiwa dan total yang sembuh menyentuh angka 2.581.951 orang.

(ars)

Berita Terbaru

spot_img