JAKARTA, FOKUSJabar.id: Wakil Ketua DPR RI Bidang Polhukam Aziz Syamsuddin meminta dua negara berkekuatan militer besar, yakni Cina dan India bisa menyelesaikan konflik di perbatasan Pangong Lake dengan cara dialog.
“Saya harap Cina dan India menahan diri, dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan tafsir kedua pihak. Apalagi saat ini dunia sedang berjuang melawan Covid-19,” kata Aziz di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Menurut dia, peran Cina dan India sangat besar dalam ‘memerangi’ Covid-19 sebagai negara yang memiliki peran ekonomi besar saat ini.
Dia meyakini bahwa kedua negara mendahulukan kepentingan yang kelih besar, yakni kepentingan kemanusiaan.
BACA JUGA: Komisi II DPR Setuju Pilkada 2020 Dilaksanakan 9 Desember
Sesuai dengan prinsip Indonesia dan ASEAN, segala perseteruan sebaiknya diselesaikan dengan mekanisme damai dan dialog dalam rangka menjaga kepercayaan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
“India dan Cina juga mitra strategis ASEAN saat ini,” kata dia.
Aziz mengatakan bahwa India dan Cina merupakan sahabat baik Indonesia, maka sebagai posisi Indonesia di Dewan Keamanan PBB akan menyesalkan jika sampai terjadi perang yang tidak diperlukan pada abad ke-21 ini.
Indonesia perlu mengajak kedua pihak untuk menahan diri, mengedepankan dialog dan mematuhi prinsip-prinsip yang sudah disepakati secara internasional melalui berbagai instrumen institusi, salah satunya melalui PBB.
“Hanya dengan kerja sama yang baik di kawasan Indo-Pasifik, kita sebagai masyarakat internasional akan mampu menanggulangi Covid-19 dan kembali ke kehidupan normal serta bersama-sama memulihkan perekonomian global. Ketegangan dan perang tidak akan pernah menguntungkan pihak manapun,” kata dia.
(LIN/ANT)