Kamis 12 Desember 2024

PSBB, Angka Kelahiran di Indonesia Meningkat

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Corona (Covid-19), berpotensi meningkatkan angka kelahiran. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun memprediksi angka kelahiran di Indonesia bakal melonjak tajam.

Seperti dilansir suara.com, potensi tersebut pun menjadi sorotan media asing. Rusia Today menyebut, PSBB yang diterapkan pemerintah Indonesia bisa menjadi faktor munculnya 400 ribu kehamilan yang tidak direncanakan.

BACA JUGA: Dentuman Misterius Hebohkan Bandung pada Kamis (21/5) Pagi 

Dalam artikel tersebut, BKKBN menyebut jika aturan PSBB telah mempersulit masyarakat Indonesia mengakses alat kontrasepsi. Terutama di klinik dan rumah sakit.

Selama pelaksanaan PSBB, klinik kesehatan skala kecil telah ditutup. Sementara rumah sakit pun telah membatasi jumlah pasien yang datang.

“Banyak orang yang memilih untuk mematuhi perintah pemerintah untuk tinggal di rumah kecuali ada keadaan darurat,” ujar Kepala Dewan BKKBN, Hasto Wardoyo.

“Dan saya kira banyak orang tidak melihat kontrasepsi sebagai keadaan darurat,” tambahnya.

BKKBN pun memprediksi akan ada 420 ribu ‘bayi corona’ yang lahir tahun depan. Lonjakan angka kelahiran disebut bakal memperburuk usaha pemerintah mengentaskan kasus kematian pada ibu dan bayi.

“Jika Anda berencana untuk hamil, sekarang bukan waktu yang tepat dan tolong jangan hentikan kontrasepsi Anda,” tegas Wardoyo.

Untuk meminimalisir lonjakan angka kelahiran tersebut, Hasto Wardoyo menyebut jika BKKBN telah mengirim staf untuk mendapatkan alat kontrasepsi dari pintu ke pintu.

(ars)

Berita Terbaru

spot_img