Rabu 11 Desember 2024

M. Solehudin Jadi Rektor UPI 2020-2025

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Proses pemilihan Rektor UPI masa bakti 2020-2025 yang digelar sejak 6 Februari 2020 selesai digelar pada Jumat (15/5/2020). M. Solehuddin terpilih sebagai Rektor UPI 2020-2025 mengalahkan dua kandidat lainnya.

Tahap akhir rangkaian kegiatan pemilihan rektor masa bakti 2020-2025 digelar di Gedung Ahmad Sanusi UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jumat (15/5/2020) lalu. Pada tahap ini, setiap kandidat menyajikan kertas kerja dalam Sidang Pleno Khusus Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Digelar ditengah pandemi Covid-19, gelaran sidang pleno khusus MWA UPI pun dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Seperti sudah harus menjalani rapid test Covid 19 dengan hasil negatif, mencuci tangan, memakai masker, sarung tangan, hingga jarak tempat duduk sekitar 2 meter pun diterapkan bagi semua anggota MWA, peserta sidang, panitia, serta tiga kandidat rektor. Sementara untuk anggota MWA yang berada di rumah masing-masing , Direktorat TIK UPI menyediakan zoom meeting sebagai saluran penyampaian hak suara ke sistem E-voting yang disiapkan panitia.

BACA JUGA: Tiga Kandidat Bersaing Jadi Rektor UPI 2020-2025 

Untuk menjaga keterbukaan informasi, jalannya sidang Pleno pun disiarkan melalui live streaming di beberapa laman yang difasilitasi oleh kantor Hubungan Masyarakat. Seperti di laman resmi UPI maupun channel resmi youtube UPI.

Pada sidang pleno khusus yang dipimpin langsung Ketua MWA UPI, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, tiga kandidat menyampaikan kertas kerja mereka. Kertas kerja para calon rektor ini berisi visi, misi, motivasi menjadi calon rektor, strategi dan program yang dikembangkan oleh masing-masing calon Rektor UPI.

Penyajian pertama disampaikan Prof. Dr. Didi Sukyadi, MA dengan judul ‘Merespon Perubahan, Membangun Peradaban’. Lalu Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A berjudul ‘Membangun UPI masa depan menuju universitas berkelas dunia di bidang pendidikan’. Terakhir Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA dengan kertas kerja berjudul ‘UPI untuk kemajuan bangsa melalui kampus merdeka’.

Rektor UPI
Prof. M. Solehuddin menandatangani berita acara Sidang Pleno Khusus MWA UPI sebagai tahapan akhir proses pemilihan Rektor UPI 2020-2025. Prof. M. Solehuddin terpilih sebagai Rektor UPI masa bakti 2020-2025. (FOTO: Istimewa/Humas UPI)

Usai penyajian kertas kerja setiap kandidat, dilanjutkan dengan pemilihan rektor melalui sistem e-voting jajaran MWA UPI yang beranggotakan 21 orang mewakili unsur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor, Senat Akademik, masyarakat dan Tenaga Kependidikan. Total suara sebanyak 29 dengan ketentuan anggota MWA dari unsur Menteri mempunyai 35 persen hak suara atau 10 suara dan anggota lain secara bersama-sama memiliki 65 persen suara kecuali Rektor atau 19 suara.

Dari hasil e-voting pemilihan calon Rektor UPI 2020-2025, M Solehudin mendapatkan suara terbanyak. Dengan rincian, Bunyamin Maftuh meraih 7 suara, M. Solehuddin, M.Pd., M.A meraih 22 suara serta Didi Sukyadi meraih 0 suara.

Ketua MWA UPI, Agum Gumelar menyampaikan rasa syukur proses pemilihan berjalan lancar sesuai harapan, penuh pengertian, dan penuh rasa kebersamaan. Perbedaan selama ini, detik ini berakhir dan di masa depan sudah tidak ada perbedaan tapi menjadi kekuatan bersama.

“Kepada Rektor yang baru, semoga bisa lebih baik daripada Rektor sebelumnya. Ke depan tantangan semakin berat,” tegas Agum.

Sementara itu, Solehuddin, selaku Rektor terpilih mengajak civitas akademika UPI bekerja sama-sama membangun UPI. Pasalnya, tantangan UPI semakin berat dan tidak bisa diselesaikan sediri oleh Rektor.

“Ini amanah dan tentunya beban yang amat berat. UPI merupakan perguruan tinggi yang besar. Perlunya kebersamaan, tidak mungkin UPI diurus oleh seorang rektor. Bagaimana kita membangun UPI bekerjasama tidak mungkin bekerja sendiri,” pungkas Solehudin.

Rektor UPI
Rektor UPI 2020-2025, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA. (FOTO: Istimewa/Humas UPI)

M. Solehuddin merupakan Tenaga Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dan ditetapkan sebagai profesor/guru besar mulai tanggal 1 Desember 2019 dalam bidang Ilmu Bimbingan dan Konseling Anak. Selama berkarir di UPI, Solehuddin pernah menjabat sebagai Sekretaris Program Studi, Ketua Program Studi, Wakil Direktur Bidang Akademik Sekolah Pascasarjana UPI, Sekretaris Eksekutif UPI, dan terakhir sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI.

Maju sebagai kandidat Rektor UPI 2020-2025, M. Solehuddin mengusung jargor UPI EDUN. EDUN berasal dari kata dalam Bahasa Sunda yang berarti ‘hade pisan’ atau ‘benten ti nu sanes’ (extraordinary).

Selain itu, EDUN merupakan singkatan dari Education for Upturn of Nation yang berarti pendidikan untuk perbaikan bangsa. Sehingga lebih rinci, UPI EDUN berarti UPI atau siapapun sivitas akademika UPI harus: Etis, berbuat sesuai dengan nilai dan norma yang dianut; Digjaya, memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing dengan siapa pun; Unggul, lebih baik (excellence) daripada yang lain; Nanjeur, berdiri dengan kokoh sampai kapan pun selama dunia ini masih ada.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img