CIAMIS, FOKUSJabar.id: Aktivitas ngabuburit dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) masih telihat di sejumlah titik keramaian. Diantaranya di Alun-alun Ciamis dan Jalan Iwa Koesumasoemantri, di sekitar Islamic Center Ciamis.
Hari ke-tujuh pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aktivitas warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terlihat normal dibalut protap kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.
Saat ngabuburit, salah satu pedagang baju Asal Ciamis, Suherman mengaku bahwa pendemi Corona Virus Disease (Covid-19) berakibat buruk terhadap perekonomian. Terlebih saat penerapan PSBB.
“Kita sadar saat ini semua mengalami kesulitan. Kami berharap pemerintah segera menemukan solusi terbaik agar warga bisa bertahan dan bangkit kembali,” katanya, Selasa (12/5/2020).
Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) dan komunitas di Kabupaten Ciamis telah menyatakan sikap mendukung PSBB dan siap membantu pemerintah.
Baca Juga : PSBB, 7 Provinsi jadi Perhatian Serius Presiden
Pemuda Pancasila (PP) dan komunitas Gibas Motor Club (GMC) menyosialisasikan PSBB kepada masyarakat, saling menguatkan untuk bertahan dan bangkit dari pendemi Covid-19.
“Kita harus sama-sama menyadari bahwa melawan pendemi harus dimulai dari kesadaran sendiri (Physical Distancing). Kemudiam yang paling penting, kesadaran untuk saling membantu ketika ekonomi sulit seperti sekarang,” kata Dewan Pimoinan GMC Ciamis, Pepi Irawan.
(Riza M Irfansyah/Bam’s)