BANJAR, FOKUSJabar.id : Mualik Sonjaya warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan/Kota Banjar Jawa Barat menjadi orang pertama penghuni karantina Gelora Banjar Patroman (GBP). Dia harus menjalani karantina selama 14 hari di GBP karena nekat mudik dari Cikarang Bekasi.
“Hari ini ada satu orang yang pertama dikarantina,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora) Kota Banjar, Nana Suryana Jumat (8/5/2020).
Kata Nana, sebelum masuk ke ruang karantina pertama warga tersebut harus dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan juga tensi darah oleh tim medis untuk mengetahui suhu tubuh dan darahnya dalam kondisi normal atau tidak.
“Kami lakukan pemeriksaan suhu tubuh dan tensi darah. Alhandulillah suhu tubuh dan darah normal,” kata dia.
Setelah menjalani pemeriksaan, langsung masuk ke ruangan yang sudah disiapkan sebelumnya. Kata dia, ketika menjalani krantina. setiap paginya ada waktu untuk berolahraga. Hal tersebut harus diikuti para pemudik yang nekat pulang dari perantauan.
“Nanti ada kegiatan olahraga supaya badan tetap bugar selama dikarantina,” paparnya.
BACA JUGA : Hari Ini (6/5), Pemkot Banjar Distribusikan JPS Tahap Pertama
Sebelumnya Dispora Kota Banjar terus melakukan persiapan fasilitas untuk karantina bagi para pemudik di GBP. Tempat itu dipilih khusus untuk karantina pemudik warga kelurahan yang merantau.
“GBP khusus warga kelurahan yang mudik,” paparnya.
Nana menuturkan, fasilitas yang disiapkan di GBP, pelbet, badcover, bantal dan makan. Untuk kamar mandi, closet dan air sudah ada. lima ruangan termasuk ruang ganti yang disulap untuk karantina pemudik.
“Ada lima ruangan yang dirubah menjadi ruang karantina. Fasilitas semua sudah siap,” ujarnya
Untuk makan dan minum membeli catering yang lebih gampang dan praktis. Para pemudik yang dikarantina juga dikasih tanda berupa gelang.
“Semua sudah kami siapkan, temasuk gelang,” tutup dia.
(Agus/Bam’s)