CIAMIS, FOKUSJabar.id : Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Ciamis, sejumlah titik perbatasan diperketat.
Terpantau FOKUSJabar.id, sejumlah kendaraan dari wilayah Tasikmalaya dipaksa putar balik karena tak ada tujuan yang jelas dan melanggar ketentuan. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Para petugas di Posko mengecek identitas dan memeriksa suhu tubuh para pengendara. Mereka yang tujuannya bekerja, wajib menunjukkan surat tugas dari perusahaan tempat mereka bekerja.
BACA JUGA : Jelang PSBB, Bupati Ciamis Akan Cabut Jabatan Camat Jika Warganya Kelaparan
Bagi warga dari luar daerah yang tujuannya tidak jelas dan berboncengan serta tak memakai masker, petugas langsung meminta pengendara memutar balik.
Bagi pengendara asal Ciamis diimbau menaati ketentuan PSBB yang saat ini sedang diterapkan pemerintah. Warga Ciamis mengaku tidak mengetahui adanya PSBB.
“Tidak tahu ada PSBB. Petugas tadi periksa saya, mau kemana,ada keperluan apa?.Boleh melintas asal tidak membonceng,” kata warga Ciamis yang kesehariannya pengantar sayuran ke Tasikmalaya, Waryo saat akan melintas ke Tasik melalui Jalan Cirahong, Rabu (6/5/2020).
Sementara itu, petugas Posko, Mustahidin menyampaikan, sudah puluhan mobil dan motor dipaksa harus putar balik karena tujuannya tidak jelas, tidak terlalu urgen, tidak pakai masker, berboncengan dan tidak dapat menunjukkan surat tugas
Berkaitan dengan PSBB, pihaknya lebih tegas memeriksa dan menindak pendatang yang masuk Ciamis jika dibandingkan saat pelaksanaan karantina lokal terbatas.
(Saputra/Bam’s)
