Kamis 12 Desember 2024

Makam Raden Undakan Kalangansari Laku Dikunjungi Penziarah

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Makam Eyang Raden Undakan Kalangansari yang berada di pasarean handap Dusun Dayeuhdatar Desa Nagarapageuh Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sering dikunjungi warga yang ziarah untuk mengalap berkah dan berdoa kepada Alloh agar semua permohonanya dikabulkan. 

Menurut Ketua paguyuban adat Desa Nagarapageuh Eman Sulaeman, konon Eyang Raden Undakan Kalangansari semasa hidupnya merupakan seorang Kesatria pilih tanding yang kesaktianya sangat mumpuni. 

“Konon menurut cerita rakyat yang berkembang disini kesaktian Eyang Raden Undakan Kalangansari yang sangat termashur dimasa itu sehingga kemashuranya sampai saat masih dipercayai sejumlah peziarah untuk datang kesini,” katanya. Sabtu (25/4/2020).

BACA JUGA : SMPN 1 Panawangan Pantau Kegiatan Keagaaman Siswa Selama Ramadan

Eman menuturkan, berbagai ilmu kesaktian yang dimiliki Eyang Raden Kalangansari waktu itu konon tidak ada seorangpun kestria lainya yang bisa menandinginya.

“Namun suatu ketika datanglah Eyang Haji Kutajayana penyebar Agama Islam pertama di Desa Nagarapageuh datang kedaerah dimana Eyang Raden Undakan Kalangansari berada,” ucapnya. 

Eman mengatakan, singkat cerita saat Eyang Haji Kutajayana yang datang dari tanah Arab tersebut bertemu dengan Eyang Raden Undakan Kalangansari terjadilah dialog diantara mereka.

“Saat berdialog dalam pertemuan itu Eyang Haji Kutajayana mengeluarkan seorang putri cantik dari dalam beduk yang dibawanya,” ucapnya. 

Eman melanjutkan, saat melihat keelokan putri yang dibawa Eyang Haji Kutajayana tersebut Eyang Raden Undakan Kalangansari sangat berkeinginan untuk mempersuntingnya. 

“Oleh Eyang Haji Kertajayana keinginan Eyang Raden Undakan Kalangansari untuk mempersunting putri cantik yang dibawanya itu dikabulkan namun dengan syarat harus masuk Agama Islam dengan mengucap kalimah Shahadat,” kata dia.

Eman menerangkan, singkat cerita setelah mempersunting puti cantik tersebut Eyang Raden Undakan Kalangansari memeluk Agama Islam dan menjadi Raja yang adil bijaksana sehingga sangat dicintai rakyatnya.

“Peziarah yang datang kesini biasanya saat malam Jumat kliwon cukup banyak namun seiring saat ini ada wabah Covid-19 para peziarah sedikit berkurang,” tuturnya.

(Husen Maharaja/As)

Berita Terbaru

spot_img