CINA, FOKUSJabar.co.d: Studi yang dipimpin oleh Jianyun Lu dari Guangzhou Center for Disease Control and Prevention, menyebut AC berperan dalam penyebaran virus corona.
Dalam studi tersebut, Tim mempelajari 10 kasus berbeda di 3 keluarga berbeda yang makan di restoran yang sama di Guangzhou, Cina. Ini berdasar kasus infeksi di Guangzhou pada akhir Januari lalu.
“Aliran udara yang kuat dari AC bisa menyebarkan droplet,” tulis dalam laporan studi, seperti dilansir CNN, Jumat (17/4/2020).
Baca Juga: Jon Bon Jovi Tulis Lagu Soal Covid-19
Pasien pertama dari 10 kasus yang dipelajari diketahui kembali dari Wuhan pada 23 Januari 2020. Pasien makan bersama tiga anggota keluarga di hari berikutnyadi sebuah restoran.
Namun, Restoran tersebut tidak memiliki jendela dan hanya mengandalkan AC untuk memperoleh sirkulasi udara. Dua keluarga lain duduk di meja sebelahnya dengan jarak antarmeja sekitar satu meter.
Pasien pertama mengalami demam dan batuk di hari berikutnya lalu memeriksakan diri ke rumah sakit. Dalam waktu dua minggu, empat anggota keluarga lain, tiga anggota keluarga di meja lain dan dua anggota keluarga dari meja lain terinfeksi virus corona.
“Dari hasil pemeriksaan rute potensial transmisi, kami menyimpulkan penyebab paling memungkinkan adalah transmisi droplet. Kami menyimpulkan bahwa outbreak ini, transmisi droplet didukung oleh AC. Faktor kunci dari infeksi adalah arah aliran udara,” sebut peneliti dalam laporannya.
Akan tetapi, peneliti menyadari temuan kurang konsisten dengan transmisi aerosol.
Namun, lanjut mereka, aerosol cenderung mengikuti aliran udara dan konsentrasi aerosol yang lebih rendah pada jarak yang lebih jauh mungkin tidak cukup untuk mengakibatkan infeksi di bagian lain restoran.
“Untuk mencegah penyebaran virus di restoran, kami merekomendasikan melebihkan jarak antarmeja dan menyediakan ventilasi,” imbuh mereka.
(Agung)