JAKARTA, FOKUSJabar.id: Akibat pandemi virus Corona (Covid-19), Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang sebelumnya akan digelar 20 Oktober-2 November 2020 di Papua, ditunda. Penundaan berdasarkan kesepakatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dengan Komisi X DPR RI usai rapat kerja, Selasa (14/4/2020).
“Kami sepakat PON XX ditunda karena pandemi Covid-19,” ujar Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).
Meski demikian, belum diputuskan jadwal pasti pelaksanaan PON XX di Papua tersebut. Huda menyebut jika Menpora, Zainudin Amali akan berkonsultasi terlebih dulu dengan Presiden Joko Widodo.
“Hingga kapan penundaannya, tanggal, bulan dan tahunnya, kita serahkan ke Menpora setelah berkonsultasi dengan presiden,” tambahnya.
Menurut laporan Menpora, seluruh tahapan persiapan PON XX terganggu akibat pandemi Covid-19. Salah satunya terkait pengadaan alat olahraga yang seharusnya dilakukan lewat lelang pada bulan ini dan tidak dapat terlaksana.
“Untuk pengadaan alat olahraga, seharusnya tahapan pelaksanaan lelang dilakukan pada bulan ini dan tuntas pada Juni-Juli 2020. Namun itu tidak bisa dilaksanakan karena negara-negara pembuat peralatan olahraga itu tidak siap karena pandemi Covid-19 juga. Alat olahraga itu mungkin ada yang harus dibeli di Eropa, China, atau Jepang. Praktis nggak bisa,” terangnya.
BACA JUGA: Latihan Mandiri Saat Pandemi Covid-19, Tim Panahan PON XX Jabar Temui Kendala
Selain itu, kesiapan atlet yang akan berlaga di PON XX dinilai terganggu akibat wabah virus corona. Juga kesiapan venue PON yang dinilai tidak bisa maksimal karena Papua sudah melakukan pembatasan sejak bulan lalu.
“Dari hasil rapat, kita sepakat jika pembangunan venue tetap harus jalan. Selama ini sebenarnya tetap berjalan, namun tidak maksimal,” tegasnya.
Wacana penundaan PON XX sendiri sudah mengemuka dalam satu bulan terakhir. Bahkan Gubernur Papua, Lukas Enembe, sudah meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan jadwal penyelenggaraan PON XX karena situasi pandemi virus corona.
Permohonan tersebut tertuang dalam surat Gubernur Papua ke Jokowi dengan Nomor 06/SUS-GUBPAPUA/IV/2020 tertanggal 7 April 2020. Dalam surat itu, Lukas Enembe menjabarkan persiapan PON dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020.
Lukas Enembe menyebut persiapan hingga saat ini berjalan baik. Salah satu kriterianya adalah pembangunan venue secara keseluruhan sudah mencapai 85-90 persen. Namun, Lukas Enembe khawatir persiapan dalam beberapa bulan ke depan akan tersendat karena jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Papua terus meningkat.
Menpora Zainudin Amali pun sudah menyiratkan jika kedua ajang multievent, PON dan Peparnas, berpeluang ditunda. Persiapan para atlet nasional yang saat ini terganggu menjadi pertimbangan Kemenpora menunda pelaksanaan dua multieven tersebut.
“Kita tentu harus mempersiapkan opsi penundaan. Namun, itu bukan kewenangan Kemenpora, harus melalui keputusan Presiden Jokowi melalu rapat kabinet. Apabila harus ditunda, kita juga harus mencari waktu yang tepat agar tidak bertabrakan dengan ajang olahraga lain seperti Piala Dunia U20-2021,” pungkas Amali.
(ars)