BOGOR, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggandeng ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) untuk penyaluran bansos pada 408.934 keluarga rumah tangga sasaran (RTKS) di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek).
Penyaluran bantuan seiring dengan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hari pertama di wilayah tersebut, Rabu (15/4/2020).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng Ojol dan Opang untuk penyaluran bantuan tersebut.
“Ojol dan Opang mulai diberdayakan untuk membagikan bantuan kepada rakyat Jawa Barat di zona PSBB,” kata Emil (sapaan akrabnya), Rabu (15/4/2020).
BACA JUGA: Laboratorium BSL 2, Upaya Pemkot Bandung Percepat Test Covid-19
Menurutnya, sejak pagi pihaknya melakukan inspeksi di 5 wilayah PSBB Bodebek. Sesuai jadwal, PSBB dimulai berbarengan dengan pengiriman bantuan dari Pemprov Jawa Barat bagi mereka yang terdampak Covid-19 di golongan ekonomi paling bawah.
“Jika masih ada yang belum terdata, bisa segera menyampaikan aduan ke RT/RW setempat atau ajukan pengaduan lewat fitur ‘ADUAN’ di aplikasi Pikobar. Termasuk para perantau yang tidak mudik,” katanya.
Proses bantuan akan berlangsung 15 hari setiap bulannya. Dengan proses yang memakan waktu, pihaknya meminta warga bersabar karena kemungkinan ada yang kebagian awal bulan atau tengah bulan.
“Sembako dibeli dari pedagang pasar dan Bulog. Dikirim oleh petugas PT POS, ojol dan opang agar ekonomi pasar dan ekonomi transportasi lokal masih bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Pihaknya berharap, upaya pemerintah dalam menerapkan PSBB dan menyalurkan bantuan sosial pada keluarga terdampak diikuti dengan kedisiplinan warga melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Mari taati aturan PSBB agar akhir Juni kita bisa hidup mendekati normal lagi. Jika tidak, kesusahan kita ini akan terus berkepanjangan,” tegasnya.
(Asep/ars)