TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Sekretaris Jenderal Gabungan Anak Jalanan (Gaza) Indonesia, Iim Imanulloh meminta warga Perumahan Bahtera Madya Residence ( BMR) yang dirugikan pihak pengembang untuk segera melaporkan ke Badan Peradilan Sengketa Konsumen (BPSK).
Tidak hanya itu, Gaza meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya untuk segera turun ke lapangan untuk mengkroscek masalah yang muncul di Perum BMR. Karen di sana pulahan pembeli rumah belum mendapatkan sertifikat rumah.
“Lebih dari 40 konsumen dan ini harus jadi perhatian serius oleh bagi Pemerintah juga DPRD (Kota Tasikmalaya),” ungkap Iim Imanulloh, Minggu (12/4/2019).
Dengan rencana Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Mochamad Yusup akan segera kroscek lapangan, kata Iim, merupakan langkah Pemkot untuk berpihak kepada masyarakat yang dirugikan.
“Ya tentunya kami apresiasi sikap Pak Wakil Wali Kota (Mochamad Yusup), bila memang ini terbukti akar permasalahannya, pihak Pemkot harus memberlakukan sanksi, mencabut perizinan dari perusahaan tersebut,” tegas Sekjen Gaza..
Baca juga: Ridwan Kamil Ajukan PSBB Bandung Raya Kamis Mendatang
Sementara, Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Tasikmalaya sudah melakukan komunikasi dengan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).
“Saya sendiri sebagai anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra turut prihatin dengan kejadian tersebut dan tentunya kami sudah berkomunikasi dengan BPSK, kami akan dampingi masyarakat atau konsumen untuk melaporkan ke BPSK,” kata Dodi Ferdiana Kusnandar
Menurut Anggota Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya ini, bahwa pihak pengembang harus bertanggung jawab atas segala bentuk perjanjian jangan sampai terus merugikan pihak konsumen.
“Intinya pihak pengembang ( tidak merugikan konsumen, dan ini harus mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, maka lahirnya solusi dan lebih jauhnya ya depelover harus tanggung jawab,” katanya.
(Nanang Yudi/DH)
 Indonesia, Iim Imanulloh meminta warga Perumahan Bahtera Madya){kind=link}