LIVERPOOL, FOKUSJabar.id: Akibat pandemi virus Corona (Covid-19), sejumlah klub Premier League mengeluarkan kebijakan pemotongan gaji. Kebijakan tersebut memicu protes pemain dan kapten Liverpool, Jordan Henderson tampil terdepan.
Dilansir viva.co.id dari The Sun, Henderson dianggap sebagai bintang bagi seluruh pemain di liga sepakbola Inggris tersebut. Bersama James Milner, Henderson menggelorakan semangat perlawanan terhadap kebijakan kejam klub yang memotong gaji seenaknya.
BACA JUGA: Upah Pas-pasan, Honorer Banjar Sumbang BPBD untuk COVID-19
Henderson pun mengungkapkan berbagai idenya untuk mengatasi krisis yang dialami para pemain di salah satu liga sepakbola terbesar di dunia tersebut. Tak hanya jadi pemimpin dalam aksi protes ke klub, Henderson tampil sebagai pionir dalam urusan amal.
Bersama seluruh kapten klub, Henderson menggagas ide untuk distribusi pemotongan gaji Premier League untuk aksi amal.
“Di masa seperti ini, pemain Premier League ada dalam satu tim. Saya tak bisa memberikan kredit terhadap skema seperti ini. Tapi ada satu pria yang layak dapat penghargaan,” kata kapten Bournemouth, Simon Francis.
“Jordan Henderson adalah pria yang saya maksud. Bersama James Milner, idenya membuat kami memainkan peran di Premier League,” lanjutnya.
Francis mengaku, Henderson punya visi dan jiwa kepemimpinan luar biasa. Karakternya melengkapi etos kerja keras Henderson di lapangan hijau.
“Harry Kane, Harry Maguire, Mark Noble, dan Tron Deeney, juga berkontribusi besar pada perjuangan kami di Premier League. Mereka berkarakter kuat, dan bisa memberikan energi besar lewat pengalaman masing-masing,” tegas Francis.
(ars)