Jakarta, FOKUSJabar.id: Laman resmi www.prakerja.go.id belum stabil dan masih eror, sehingga pendaftaran program Kartu Pra Kerja diundur menjadi hari Sabtu (11/4/2020), yang seharusnya hari Jumat (10/4/2020).
Dilansir detikcom, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky menuturkan keputusan diambil demi memastikan situs dapat diakses dengan ringan dan tidak eror.
“Kami tidak ingin nanti ada pendaftar yang kecewa dikarenakan ada kendala teknis. Saat ini kami aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait di pemerintah tentang berubahnya jadwal pendaftaran ini, ucap Panji, Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Panji melanjutkan, pembukaan pendaftaran diundur ke 11 April 2020 masih sesua dengan recana awal, beroperasi secara menyeluruh di minggu kedua bulan April.
“Kami mengajak masyarakat untuk menyiapkan informasi data diri, NIK, no HP, email dan lainnya agar lancar dan sukses mendaftar di situs resmi tanggal 11 April nanti,” ujarnya.
Peluang terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mengikuti program ini. Para peserta bisa mendapatkan skill baru, meningkatkan keterampilan dibidang yang ditekuni, dan keterampilan baru.
Setiap warga harus memiki akun terlebih dahulu dengan cara membuat langsung di situs tersebut, syarat dan ketentuan harus diikuti.
Setelah membuat akun, bisa langsung mendaftar online ke www.pekerja.go.id. Akun tersebut nantinya pihak Project Management Office (PMO) memberikan penilaian terhadap biodata serta pengalaman kerja dari akun terdaftar.
Baca Juga : Punya Kartu Pra Kerja Bisa Dapat Rp 3.550.000 Selama Corona
Setelah penilaian dilakukan, akan ada notifikasi ke email terdaftar pada akun mengenai diterima atau tidak. Akun yang tidak diterima dapat mendaftar kembali dengan menggunakan akun yang sudah ada. Pendaftar cukup memilih batch atau tahap selanjutnya, lalu menunggu kembali notifikasi di email untuk persetujuan mendapatkan Kartu Pra Kerja.
Syarat atau kriteria peserta merupakan WNI berusia di atas 18 tahun, tidak sedang menjalani pendidikan formal, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan, dan diprioritaskan untuk pencari kerja usia muda.
Pendaftaran tahap awal akan dibuka di awal April 2020, untuk wilayah baru ada empat wilayah yang akan mengimplementasikan Kartu Pra Kerja, yakni Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Surabaya.
Program ini untuk 5,6 juta peserta, total anggaran Rp 20 triliun. Peserta akan mendapat manfaat sebesar Rp 3.550.000 per orang, dengan rincian pelatihan Rp 1.000.000, insentif pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.
(Ew)