spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    Saudi Pulangkan 58 Jamaah Umroh Indonesia

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sempat tertahan karena kebijakan lockdown oleh pemerintah Arab Saudi, sebanyak 58 jamaah umrah asal Indonesia akan dipulangkan ke Tanah Air. Kepastian kepulangan jamaah ditegaskan oleh Konsul Haji KJRI, Jeddah Endang Jumali.

    “Setelah melalui proses registrasi, terdata hingga saat ini ada 58 jamaah umrah Indonesia yang akan ikut program pemulangan yang digagas Deputi Umrah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Semua biaya pemulangan ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi,” kata Endang melalui rilisnya, Kamis (9/4/2020).

    Sesuai jadwal, para jamaah ini diterbangkan ke Indonesia menggunakan Saudia Airline pada Kamis 9 April 2020 (hari ini) dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah dengan SV 818.

    baca juga: Akomodasi Jamaah Haji Indonesia di Mekkah Hampir Rampung

    “Sebelum terbang, mereka akan ditransitkan terlebih dahulu oleh Muassasah Travel untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan,” kata dia.

    Saat ini, ke-58 jamaah tersebut masih berada di hotel mereka masing-masing. Sebanyak 14 orang ada di Jeddah, 38 orang ada di Makkah, dan 6 jamaah di Madinah. Mereka diberangkatkan oleh 16 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah atau PPIU.

    Endang menambahkan, saat ini masih ada empat jamaah yang belum bisa ikut program pemulangan karena masih dirawat di rumah sakit. Keempatnya masih menjalani perawatan dan belum mendapat surat izin layak terbang.

    Terkait kepulangan jamaah umrah ini, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta. Dari hasil koordinasi tersebut, Arfi menjelaskan bahwa setibanya di Bandara Seokarno-Hatta Tangerang, jamaah umrah yang baru tiba dari Saudi akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh KKP. Hal itu mencakup pemeriksaan thermal suhu tubuh minimal tiga kali, dengan alat tembak dan thermal screening.

    “Akan dilakukan juga wawancara kesehatan menyangkut riwayat kesehatan dan kontak fisik selama di Arab Saudi, termasuk keluhan adanya demam, batuk, suhu tinggi, dan sesak nafas,” jelas Arfi.

    Setelah pemeriksaan, KKP akan memberikan status clear screening bagi mereka yang dinilai lulus pemeriksaan kesehatan. Sedangkan bagi orang yang ditemukan tanda-tanda Covid-19, mereka akan dirujuk ke rumah sakit.

    Jamaah umrah yang statusnya clear screening, akan didata identitasnya dan diminta melakukan isolasi diri selama 14 hari. KKP akan mengirimkan data identitas jamaah tersebut ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota tempat domisili mereka untuk dilakukan proses pemantauan kesehatan.

    “Tidak ada karantina bagi jamaah, mengingat di Bandara Soetta tidak ada tempat karantina,” tandasnya.

    (Asep/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img