BANJAR, FOKUSJabar.id: Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Banjar, Jawa Barat, Irfan Ali Syabana mengaku kaget membaca jawaban dalam kolom komentar akun instagram diskominfo_kotabanjar_jabar soal data PDP yang meninggal di RSUD Kota Banjar.
Bagaimana tidak, dalam kolom komentar tersebut dari total tiga orang PDP yang meninggal, salah satunya merupakan warga Banjar.
“Saya kaget ketika melihat jawaban akun diskominfo_kotabanjar_jabar yang menyebutkan bahwa dari tiga PDP yang tersebut, satu orang warga Banjar,” katanya, Rabu (8/4/2020).
Lanjut dia, akun resmi milik instagram Diskominfo menjawab pertanyaan dari akun dnr.denathanriska yang menanyakan tiga orang PDP yang meninggal. Dalam kolom komentar itu juga akun wahidan.banjar berkomentar meminta admin jangan ngaco.
Selain itu, akun wahidan.banjar meminta admin diskominfo_kotabanjar_jabar jangan membuat hoax karena sebagai warga Banjar dirinya merasa panik.
“Jadi mana yang benar? Soalnya di media – media Jubir Gugus Tugas Covid – 19 Kota Banjar mengatakan, tiga orang PDP yang meninggal di RSUD semua warga luar Banjar,” ujarnya.
Akun asepsaepurrohmat juga menanyakan soal kebenaran informasi PDP yang meninggal apakah benar satu diantaranya merupakan warga Banjar? Akun tersebut bahkan meminta kejelasan berita mana yang benar.
“Banyak yang komentar di situ dipastikan mereka ingin tahu kebenaran soal jawaban akun Diskominfo yang tidak sama dengan jawaban dari Jubir Covid di media – media,” kata Irfan
Irfan meminta, admin akun milik Diskominfo tidak gegabah dalam menjawab pertanyaan. Apalagi itu merupakan akun milik pemerintah Kota Banjar. Jangan sampai informasi yang diberikan itu asal ngomong yang nantinya dapat meresahkan masyarakat.
“Jangan gegabah kalau menjawab. Apalagi ini akun pemerintah. Tanya dulu kalau tidak tahu ke gugus tugas. jangan seenaknya saja menjawab,” cetusnya.
Jubir Gugus Tugas Covid – 19 Kota Banjar, Tomy Subagja di media massa mengatakan, tiga orang PDP yang meninggal dunia di RSUD Kota Banjar semuanya merupakan warga luar Banjar.
“Di media massa semua sama. Tidak ada yang mengatakan ada warga Banjar nya kok,” pungkasnya.
(Agus/Bam’s)
