BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dampak dari Corona Virus Disease (Covid-19), sejumlah Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) alami kenaikan yang diduga dilakukan oleh para spekulan.
Menanggapi hal tersebut, seluruh pengurus pedagang pasar tradisional yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Jawa Barat gelar rapat terbatas bertempat di Pasar Induk Caringin Kota Bandung, Kamis (26/3/2020).
Informasi yang terhimpun FOKUSJabar.id, mereka sepakat menolak adanya indikasi para spekulan melakukan permainan harga Kepokmas. Diantaranya, gula putih, telur, bawang bombay dan minyak goreng.
Baca Juga : Baru Tiba dari Zona Merah, 28 Warga Banjar Berstatus ODP
“Hari ini kami deklarasi menolak spekulan,” tegas Sekretaris DPD APPSI Kabupaten Garut, Yudi Setia Kurniawan.
Menurut Yudi yang juga inisiator deklarasi, pihaknya mengendus perkembangan para spekulan yang mulai bermain di tengah keresahaan ekonomi akibat wabah Covid-19.
“Jika Kami menemukan para spekulan, tentunya akan melaporkan ke Polda Jawa Barat,” kata Yudi.
Sementara Sekretaris DPW APPSI Jawa Barat, Nandang Sudrajat mendukung sepenuhnya kepada para pengurus DPD APPSI Kabupaten/Kota dalam mencegah terjadinya spekulan yang memanfaatkan situasi merebaknya Covid-19.
“Kami tentunya sangat mendukung langkah para pengurus daerah dalam mengantisipasi para spekulan untuk diproses secara hukum yang berlaku. Para spekulan wajib diberantas karena mereka memancing di air keruh,” singkat Nandang.
(Bam’s)
