Kamis 12 Desember 2024

Darurat Corona, Pemkot Bandung Imbau Pusat Perbelanjaan Tutup Sementara

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung mengimbau kepada sejumlah pusat perbelanjaan untuk sementara waktu menghentikan aktivitasnya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan surat edaran, yang menghimbau pusat perbelanjaan untuk tutup sementara waktu. Kecuali bagi mereka yang menjual kebutuhan pokok.

“Edaran sudah ditandatangani. Isinya tutup (pusat perbelanjaan), terkecuali mereka yang menjual kebutuhan pokok,” ucap Ema Balaikota Jalan Wastukencana Kota Bandung Jawa Barat Kamis (26/3/2020).

Baca Juga: Positif Corona, Dokter Meninggal Dunia di RSHS

Menurut Ema, bagi mereka yang tidak menjual kebutuhan pokok atau barang-barang yang tidak mendesak, seperti pakaian, diharapkan dapat menunda aktivitasnya untuk sementara waktu. Lajut dia, pihaknya juga telah mengimbau kepada mall yang ada di Kota Bandung untuk sementara waktu melakukan penutupan.

“Kita imbau tapi secara eksplisit minta ditutup. kalau masih, nanti dievalusi lagi, dari pembicaraan mereka menunggu imbauan. saya sudah tanda tangani dan mudah-mudahan bisa disebarkan di kota Bandung,” katanya.

Lebih lanjut Ema mengatakan, saat ini sudah terdapat beberapa mall yang berinisiatif melakukan penutupan secara mandiri. Beberapa di antaranya adalah PVJ, Citylink, Miko Mall, dan lain sebagainya.

“Yang saya baru tahu ada tujuh, tapi ada 29 lain yang saya imbau. Saya koordinasi dengan Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia Kota Bandung, imbauan tidak melakukan aktivitas,” ungkap Ema.

Saat ini, data Covid-19 di Kota Bandung kian meningkat. Berdasarkan pantauan di Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung (Pusicov Bandung), sudah terdapat 15 warga Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga dari 15 orang tersebut dinyatakan meninggal dunia. Sementara, terdapat dua orang yang telah sembuh dan 10 masih mendapatkan perawatan.

Selain itu, terdapat 39 pasien dalam pengawasan (PDP), dengan rincian 18 yang masih dirawat, 21 telah dinyatakan sembuh dan pulang. Serta ada 348 orang dalam pemantauan (ODP) warga Bandung yang berstatus dalam pemantauan, dengan data 101 orang telah selesai, 247 masih dilakukan pemantauan.

(Yusuf Mugni/As)

Berita Terbaru

spot_img