Jumat 13 Desember 2024

Pemkot Bandung Siapkan 2000 Alat untuk Rapid Test Massal Covid-19

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyediakan 2.000 alat untuk rapid test massal virus Corona (covid-19) yang rencananya dilaksanakan pada Rabu (25/3/2020) mendatang.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pengecekan tersebut diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan petugas-petugas yang berada di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Pemeriksaan massal Covid-19 direncanakan dilakukan di Stadion Jalak Harupat dan diprioritaskan untuk petugas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat atau petugas medis yang bersentuhan dengan pasien Covid-19,” ucap Oded di Alun-alun Bandung, Jalan Dewi Sartika Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (23/3/2020).

Baca Juga: Sebanyak 60 Ribu Unit APD untuk Tim Kesehatan Didistribusikan

Oded mengimbau agar kepala dinas bisa melakukan tes mandiri atau mengikuti tes massal. Selain itu, pihaknya mengaku bakal melakukan tes covid-19 pada hari Rabu ini.

“Saya sendiri belum tes, kemarin ketika Sabtu saya dihubungi Pak Gubernur dan diminta tes. Ternyata alatnya habis dan hari ini baru datang alatnya. Insya Allah saya juga akan tes secepatnya,” tambahnya.

Sementara Wakil Wali Kota, menurutnya sudah diperiksa namun belum keluar hasilnya. Hingga sekarang, kondisi Wakil Wali Kota belum membaik dan masih dirawat sehingga belum bisa ditemui.

“Saya mengimbau Kepala Dinas, kalau bisa secara mandiri, bisa tes duluan,” katanya.

Rapid test Corona dilakukan setelah ada instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengalihfungsikan tiga stadion berskala besar sebagai lokasi pelaksanaan. Ketiga stadion tersebut yakni Stadion Patriot Candrabhaga untuk mengecek warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang.

Kemudian Stadion Pakansari menjadi lokasi pengecekan warga Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok, lalu Stadion Si Jalak Harupat untuk memfasilitasi tes bagi warga Jabar lainnya. Diupayakan, tes bisa digelar secepatnya pada Selasa (24/3/2020) atau paling lambat Rabu (25/3/2020).

“Penetapan lokasi dan pembagiannya disesuaikan dengan fakta, mayoritas kasus positif di Jabar berasal dari wilayah Jabodebek yang memang jaraknya dekat ke episentrum corona di Jakarta,” ucap Emil.

Menurutnya, pemilihan stadion sebagai lokasi pelaksanaan tes karena karakteristiknya yang cocok untuk merealisasikan konsep ‘drive thru’. Konsep ini memungkinkan warga yang di tes tidak berkerumun di lokasi yang sama. Mekanismenya, warga datang menggunakan kendaraan lalu menuju pos pertama untuk menjalani tes pertama yang berupa tes darah. Kemudian warga bisa menuju titik berikutnya untuk mengetahui hasil tes sekitar 15 menit.

Jika hasil tes pertama positif, warga akan menjalani tes lanjutan yakni menggunakan alat PCR dengan tingkat keakuratan lebih baik. Bilamana kedua tes memperlihatkan hasil positif, maka warga memasuki area dalam stadion guna mendapatkan penanganan lanjutan. Sementara warga yang hasil tesnya negatif, diperbolehkan pulang.

(Yusuf Mugni/ars)

Berita Terbaru

spot_img