BANDUNG, FOKUSJabar.id: Berbagai upaya mencegah penyebaran virus corona terus dilakukan banyak pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Diinisiasi Fakultas Sains dan Teknologi (FST), dosen dan mahasiswa jurusan Kimia membuat hand sanitizer (sabun pencuci tangan) yang sudah didistribusikan ke sejumlah masjid di sekitar Bandung.
“Melihat kondisi langka dan mahalnya hand sanitizer di tengah masyarakat, Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, produksi awal dilakukan pada 17 Maret 2020 di Laboratorium Terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Spesifikasi dan proses produksi hand sanitizer telah sesuai dengan apa yang dianjurkan BPOM melalui Surat Edaran No: KP.11.01.2.83.03.20.14 tentang Pembuatan Hand Sanitizer dalam Upaya Mencegah Virus Corona,” terang Dekan FST, Hasniah Aliah saat ditemui di Bandung, Jumat (20/3/2020).
Baca Juga: PDP Covid-19 Asal Pangandaran Ditolak 5 Rumah Sakit
Menurut Hasniah, proses produksi merupakan kolaborasi antara mahasiswa dengan dosen di bawah pengawasan langsung Laboratorium Kimia. Untuk tahap awal, telah diproduksi 20 botol isi 250 ml dan 70 botol isi 100 ml dengan biaya produksi yang relatif murah yakni Rp2 juta.
“Alhamdulillah, untuk produk tahap pertama ini telah didistribusikan ke masjid-masjid di sekitar Bandung Timur. Mulai dari mesjid Al-Muhajir, As-Siroj, Kifa, Al-Huda sampai Ikomah di lingkungan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” jelasnya.
Ke depan, FST UIN Sunan Gunung Djati Bandung akan memproduksi dalam skala lebih besar yang dapat dipergunakan dalam program pengabdian pada masyarakat. “Karena banyaknya permintaan dan untuk terus menggerakan proses produksi, akan dibuatkan skema menjadi sumber Pemasukan Negara Bukan Pajak,” paparnya.
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Tedi Priatna menambahkan, pihak UIN Sunan Gunung Djati Bandung sangat mengapresiasi ikhtiar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang telah membuat hand sanitizer berstandar BPOM dan dibagikan ke mesjid-mesjid di sekitar kampus.
“Kreatif, inovatif dan sangat berguna di saat kebutuhan akan hand sanitizer. Mudah-mudahan menjadi alternatif jitu ditengah ikhtiar dalam pencegahan penyebaran virus corona, khususnya di lingkungan mesjid. Untuk itu, saya sangat mendukung upaya pro aktif FST dalam mencegah virus covid-19,” ujar Tedi.
Ketua Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Ikomah, Bachrun Rifa’i mengucapkan terima kasihnya atas diberikannya empat buah hand sanitizer dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN SGD Bandung.
“Setelah menerima sebelum zhuhur dan waktu sholat zhuhur kami menyemprotkan ke tangan jamaah dan jamaah sangat senang sekali. Selama ini di pasaran sudah sulit menemukannya, dan begitu ada pemberian gratis dengan senang hati menerimanya,” tutur Bachrun.
Dari segi kualitas, kata Bachrun, hand sinitizer produksi FST UIN SGD Bandung pun cukup bagus, harum dan tidak lengket di tangan. Dia berharap FST UIN SGD Bandung terus berkontribusi dalam program kemanusiaan dalam mencegah penyebaran virus corona.
Sekretaris DKM Masjid Al-Muhajir Kompeks Bumi Panyileukan Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan, Sarino, juga mengucapkan terimakasih kepada Fakultas Sains dan Teknologi (FST) atas pemberian satu botol hand sanitizer ukuran besar.
“Terima kasih karena sudah peduli kepada lingkungan kampus, semoga apa yang diberikan, bermanfaat bagi jamaah kami, dan semoga virus corona segera berakhir, jazakumullohu khoiron katsiro,” pungkasnya.
(Asep/ars)