spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Tekuk Samator, Jakarta BNI 46 Buka Peluang Juara Putaran II Proliga 2020

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pertarungan sengit tersaji pada laga penutup hari kedua seri dua putaran II Proliga 2020 antara tim putra Surabaya Bhayangkara Samator (SBS) kontra Jakarta BNI 46 di GOR CTra Arena, Jalan Cikutra Kota Bandung, Sabtu (7/3/2020). Duel dua tim yang difavoritkan menjadi jawara Proliga 2020 ini dimenangkan Jakarta BNI 46.
    Bom spike dan saling susul angka diantara kedua tim sudah terjadi sejak awal set pertama. Rendy Tamamilang, Tivan Nurmulki, Yuda Mardiansyah, hinga Reidel Alfonso Gonzales Toiran dari SBS, beradu spike dengan Sigit Ardian, I Putu Randu, Doni Haryono, serta duo pemain asing adik kakak, Osmel Camejo dan Osmany Camejo dari Jakarta BNI 46.
    Laga set pertama pun berlangsung ketat dan menatik. Namun pada skor 24-24, pengatur serangan Jakarta BNI 46, Dio Zulkifli terpaksa harus ganti baju terlebih dahulu setelah mengalami cedera di bagian jari kiri usai melakukan blok spike keras Rendy Tamamilang. 
    Pemain Surabaya Bhayangkara Samator, Rendy Tamamilang menghampiri setter Jakarta BNI 46, Dio Zulkifly yang mengalami cedera jari tangan kiri usai melakukan blok spike darinya pada laga lanjutan seri dua putaran dua Proliga 2020 di GOR CTra Arena, Bandung, Sabtu (7/3/2020). (FOKUSJabar/Ageng)
    Laga pun terhenti beberapa menit dan Rendy sempat mendatangi bangku pemain Jakarta BNI 46 untuk melihat kondisi kompatriotnya di timnas bola voli Indonesia. Akhirnya, Dio diganti setter kedua yakni Kadek Juliadi dan Jakarta BNI 46 harus rela kehilangan set pertama dengan skor 24-26 atas SBS.
    Kehilangan setter utama, tidak membuat serangan Jakarta BNI 46 melemah ke jantung pertahanan SBS. Sebaliknya, Kadek Juliadi mampu mengemban tugas sebagai pengganti Dio Zulkifly. Jakarta BNI 46 pun merebut set kedua melalui pertarungan ketat dengan skor 25-23 dan mengubah skor sementara menjadi 1-1.
    Performa anak asuhan Samsul Jais makin menanjak di set ketiga. Sebaliknya, juru gedor SBS yakni Rival Nurmulki maupun Rendy Tamamilang terlihat tidak dalam performa terbaiknya. Bahkan pemain asing SBS, Toiran pun sudah ditarik keluar sang pelatih Ibarsjah Danu sejak pertengahan set kedua.
    Praktis, Sigit Ardian dkk pun mampu mendominasi laga. Poin demi poin pun terkumpul hingga menutup set ketiga dengan skor 25-20 sekaligus unggul 2-1 atas SBS.
    Di set empat, tekanan pemain Jakarta BNI 46 tidak mengendor. Sigit Ardian dan kolega pun terlihat bermain lebih tenang dan lebih menikmati laga. Sebaliknya di kubi SBS, Rendy Tamamilang cs terlihat kurang lepas dan terbebani di set keempat. 
    Meski demikian, raihan poin kedua tim tidak terpaut jauh dan hanya berselisih satu atau dua poin saja. Namun akhirnya tim Jakarta BNI 46 berhasil memenangkan set keempat dengan skor 25-23 setelah spike pemain SBS gagal melewati net. Jakarta BNI 46 pun berhasil memenangkan laga sengit kontra SBS dengan skor akhir 3-1.
    Pelatih Jakarta BNI 46, Samsul Jaiz menuturkan jika pertandingan kontra SBS merupakan laga adu prestise. Sehingga tidak sekadar kemenangan tap gengsi diantara kedua tim.
    “Ini laga penuh prestise, penuh gengsi. Siapa yang tidak tahu Samator, bukan tim yang ecek-ecek,” ujar Samsul usai laga, Sabtu (7/3/2020).
    Kunci kemenangan timnya, lanjut Samsul, lebih karena kolektivitas dan kerjasama tim. Pasalnya, tim Jakarta BNI 46 tidak terlalu ketergantungan terhadap salah seorang pemain saja.
    “Seperti Samator, mereka terlihat ketergantungan terhadap Rivan maupun Rendy ini sangat tinggi sehingga bagaimana kita bisa menahan serangan mereka. Sementara kita, saat kehilangan Dio di set pertama bisa menurunkan Kadek yang bermain baik, termasuk saat pemain asing kita cedera pun pemain lokal kita bisa menggantikannya. Ini olahraga tim, kerjasama dan kolektivitas menjadi hal yang penting,” terangnya.
    Untuk menjaga performa apik yang ditampilkan, Samsul mengaku jika peningkatan kualitas pemain dan perbaikan di semua lini terus dilakukan. Baik dari siai receive, blok, maupun variasi serangan. 
    “Termasuk di sisi mental, kita terus biasakan pemain ini dalam kondisi tekanan dan suasana kompetisi dalam latihan sehingga saat bermain mereka terbiasa. Seperti di laga tadi melawan Samator, perolehan poinnya sangat ketat. Dan satu hal yang tak kalah penting yakni bagaimana menjaga kondisi fisik mereka tetap prima, karena bagaimana pun bagusnya teknik dan mental kalau tidak didukung fisik ya percuma juga. Target kita tidak disini, kita ingin juara,” tegasnya.
    Dengan kemenangan 3-1 atas SBS, Jakarta BNI 46 pun kokoh di puncak klasemen dengan nilai 19 hasil dari 7 kali kemenangan dan berpeluang menjadi juara putaran dua Proliga 2020. Sedangkan SBS tetap berada di posisi tiga dengan nilai 13.
    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img